Lpk | Lamongan – Sebanyak 114 santri dan 30 pengurus ponpes di Kecamatan Karang Geneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diminta untuk mengikuti tes screening.

Te situ dilakukan, guna memastikan jika para santri beserta pengurus ponpes itu, bebas dari wabah Korona.

“Mereka akan menjalani masa liburan. Tapi, mereka juga harus patuh terhadap ptokol kesehatan. Nantinya, mereka harus melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari,” ungkap Danramil Karang Geneng, Lettu Inf Sobar Adnanto. Senin, 11 Mei 2020.

Tak hanya disambut antusiasi para santri saja, namun, upaya itupun juga mendapat dukungan dari salah satu pengurus ponpes setempat.

Mustain Ilyas (53) mengungkapkan jika dirinya sangat mendukung langkah pencegahan yang dilakukan oleh tim medis setempat itu.

Bahkan, ia pun mengimbau para santri untuk mematuhi prosedur-prosedur selama proses screening berlangsung. “Peraturannya sudah jelas, jadi kami harus patuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah,” bebernya.

Tak hanya itu saja, sinergitas itupun juga mendapat acungan jempol dari Dandim 0812/Lamongan. Dihubungi melalui via seluler miliknya, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan jika kesadaran masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Korona, sangat diperlukan.

“Kesadaran masyarakat, sangat membantu upaya Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran ini,” ucapnya.

Ia menilai, tindakan yang ditunjukkan oleh para santri beserta pengurus ponpes itu, wajib dijadikan contoh bagi masyarakat lainnya. “Semua sudah ada aturannya,” tandasnya.(0812/red)

Loading

353 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *