Lpk | Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melaksanakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Meski dilaksanakan secara daring, Kampus Unitomo tetap optimal dalam memberikan pengalaman belajar bagi 16 mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) lain tentang pentingnya toleransi dan semangat Kebhinekaan. Sabtu (11/9/2021)
Menyambut perkuliahan pertama dari program ini, kegiatan diawali sambutan dari Wakil Rektor IV, Nur Sayidah. Dalam pertemuan bernuansa santai tersebut, Nur Sayidah menyampaikan melalui kegiatan ini mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya bisa saling bekerja sama satu dengan lainnya. “Semangatnya untuk menguatkan rasa kebhinekaan, dan ke depannya bisa mencetak generasi-generasi dengan rasa toleransi tinggi dan berbudaya”, ungkap Doktor Bidang Akuntansi ini.
Sementara itu, Sulis Janu, Dosen Unitomo yang terpilih sebagai Detaser Kemenristekdikti 2021 mengatakan kegiatan perkuliahan ini tidak hanya sekedar menjalin pertemanan, namun lebih ke arah pembangunan bangsa ke depannya. “Benar seperti kata ibu Wakil Rektor IV, dengan modul Nusantara kegiatan akan lebih banyak mengeksplorasi budaya. Mari sama-sama kita hilangkan rasa sensitifitas antar suku dan budaya, mari junjung tinggi rasa toleransi untuk membangun bangsa ini sebagaimana pahlawan kita terdahulu”, ujarnya.
Intan Siti Azizah, salah satu peserta pertukaran mahasiswa merdeka asal Universitas Lambung Mangkurat – Banjarmasin Kalimantan Selatan mengatakan bila kegiatan bisa terlaksana secara luring akan lebih menyenangkan. “Semoga pandemi segera berlalu, dan bisa berkunjung ke Unitomo untuk mengenal lebih dalam tentang kota Surabaya dan memelajari sejarah pahlawan khususnya Dr. Soetomo yang makamnya juga terletak di kota pahlawan itu”, katanya dalam sesi tanya jawab.
Reporter : Ida-Joko