Sat. Apr 19th, 2025

Eri Cahyadi Didampingi Advokat AASR Kawal Dugaan Penahanan Ijazah Hingga Tuntas

Lpk | Surabaya – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi puluhan pengacara yang tergabung di AASR (Aliansi Advokad Surabaya Raya ) beserta beberapa korban dugaan penahanan ijazah mendatangi Polres Tanjung Perak Surabaya. Kamis, 17/04/2025.

Eri Cahyadi meminta agar pihak kepolisian segera menangani kasus dugaan penahanan ijazah yang menimpa 31 karyawan dan menjadikan atensi khusus.
Itu diungkapkan saat mengantar 30 karyawan melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak hari ini, Kamis (17/4/2025).

Sebelumnya, satu karyawan telah melapor terlebih dulu pada hari Senin (14/4/2025) lalu.

“Kita akan kawal terus kasus ini. Kami juga membuat posko pengaduan di tiga tempat. Balaikota Surabaya, Disnaker kota, Disnaker provinsi, juga ada di kantor AASR (Aliansi Advokat Surabaya Raya). Ayo kita tata Surabaya dengan hati jernih, pikiran bersih, menjadikan kota Surabaya tetap kondusif, tetap baik dibuat pekerja, tetap baik dibuat pengusaha,.” bebernya, Kamis (17/4/2025).

Ia juga meminta polisi memberi atensi khusus untuk kasus dugaan penahanan ijazah oleh salah satu perusahaan agar segera tuntas.

“Tadi saya sudah minta tolong ke Pak Waka, Kasat Reskrim, Kasat Intel, saya minta ini jadi atensi khusus agar semua terungkap. Siapa yang yang benar dan siapa yang salah dalam permasalahan ini.” Ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen akan mengawal penanganan kasus hingga tuntas.

“Sampai ke jalur hukum, sampai ada keputusan, siapa yang salah dan yang benar,” nya

Iya juga berharap, bila ada kesalahan dalam perkara perijinan, segera mengevaluasi berdasarkan hasil penanganan kasus, mulai pencabutan izin perusahaan jika terbukti salah, hingga perbaikan sistem.

“Kalau ada yang salah, sistem harus diubah. Bila ternyata ada yang sengaja, ya harus dihukum. Saya berharap ini jadi pembelajaran kita semuanya. Surabaya harus kita jaga,” ucapnya.

Eri memastikan, perusahaan yang terbukti melanggar aturan, akan dicabut perizinan permanen.

“Siapa yang tidak menjalankan kewajiban maka mereka tidak boleh berusaha di Surabaya,” tegasnya.

“Jangan gaduh ya Surabaya, agar investasi berjalan, kemakmuran bisa kita ciptakan bareng-bareng,” tandasnya.

Reporter : Joko

By yalpk

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *