YALPK | Sidoarjo – Dinas Peternakan (disnak) Provinsi Jawa Timur melakasanakan inpeksi mendadak (Sidak), tata niaga ternak (Lalu Lintas Ternak) dan produk peternakan pada hari sabtu 21 September 2019, pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB, bertempat di pintu masuk tol gempol, Pasuruan 21/09/19.

Pintu masuk tol Gempol menjadi tempat sidak dikarenakan sapi-sapi yg dibawa keluar Jawa Timur masuk melalui tol Gempol.
Kegiatan sidak lalu lintas ternak ini, yang menjadi inisiatif adalah Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur, melibatkan steak holder diantaranya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Peternakan Jawa Timur, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), dan Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Jawa Timur (PPSDS-JATIM).

 

Menurut Muthowif, selaku Ketua PPSDS-jatim, acara sidak lalu lintas ternak dan produk peternakan, yang pertama kali dilaksanakan oleh Disnak Jatim merupakan langkah yang positif, bagi penataan tata niaga peternakan di Jawa Timur, karena selama ini, sapi-sapi yang keluar Jawa Timur tidak dilengkapi dokumen perijinan baik dari daerah asal maupun dari istansi tingkat provinsi Jawa Timur, sehingga data jumlah sapi potong di jawa timur menjadi tidak pasti.

 

Dengan adanya kegiatan sidak lalu lintas tersebut, kami berharap sapi yang keluar Jawa Timur terdata dengan baik, baik sapi pedet, sapi bakalan dan sapi siap potongnya, dan adanya menambah pendapatan APDB Jawa Timur dan masyarakat (pedagang daging segar) yang ada di Jawa Timur.

Dari 11 truk yg diperiksa, dua truk tidak ada dokumen dari kabupaten, sehingga diproses secara hukum,Jika setiap pasaran ada dua truk 30 ekor yg tidak membawa surat, maka sapi yg dibawa keluar, tidak jelas jumlahnya.(jsc)

Loading

456 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *