YALPK | Surabaya – Pramuka penegak dan pandega se-Surabaya Minggu (22/9) menggelar latihan gabungan (Latgab) di kampus Universitas Dr. Soetomo (Unitomo). Sebagai tuan rumah penyelenggara adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka yang tergabung dalam Pangkalan Unitomo Gugus Depan (Gudep) Kota Surabaya 08.057 dan 08.58.

Latgab pramuka yang dibesut dengan tema “Memaknai dan menghidupkan permainan tradisional dengan baik di era modern” ini dihadiri 400 peserta dari delegasi pramuka penegak dan pandega se-Surabaya.

 

Dalam sambutan apel pembukaan Wakil Rektor III Unitomo, Suyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah digelar kali ke-2 karena sudah menjadi agenda program kerja UKM Pramuka Unitomo. ” Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena latgab kali ini oleh UKM Pramuka Unitomo menggunakan tema berbeda. Disamping bertujuan meningkatkan kemampuan kepramukaan ternyata mereka sangat perduli dengan berusaha mempopulerkan permainan tradisional asli Indonesia seperti tarik tambang, dan benteng-bentengan serta balap karung “, ujar Doktor Ilmu Ekonomi ini.

Kegiatan yang dilaksanakan secara bergilir di setiap pangkalan yang berbeda di Surabaya ini juga di manfaatkan sebagai ajang silahturahmi para penegak dan pandega se Surabaya. “Meskipun hanya sehari, saya berharap melalui kegiatan pramuka seperti ini kita bisa selalu menjaga kekompakan dan saling mengisi ilmu dan pengalaman. Dan yang penting teruskan upaya kita untuk saling bina diri dan bina satuan”, imbuhnya.

 

Dalam kesempatan lain Nuky Maulana selaku Dewan Pemangku Adat Pangkalan Unitomo menjelaskan kegiatan ini disamping menjadi wahana pelatihan rutin diharapkan juga mampu membekali pramuka khususnya para penegak dan pandega agar professional, berkualitas, dan mempunyai kepedulian terhadap lingkungan terutama dalam memastikan pangan yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi.

“Disini kami saling sharing tidak hanya terkait materi ketangkasan dan skill kepramukaan tetapi juga tentang informasi makanan yang sehat. Kami turut membantu BPOM untuk mengawasi obat dan makanan di masyarakat, tapi khusus pramuka lebih pada pangan sehat”, terang mahasiswa FKIP Unitomo ini. ( ir )

Loading

377 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *