YALPK | Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Indonesia Damai, bertempat di Auditorium K. H. Moh. Saleh yang dihadiri ratusan Bonek pada Selasa malam ( 8/10 ).
Rektor Unitomo, Bachrul Amiq dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini digelar dengan mendatangkan sejumlah tokoh pemuka agama Islam, Katolik, Budha, Konghuchu dan penganut kepercayaan. “Indonesia ini sangat beragam, mulai budaya hingga agama, yang saya pastikan dalam kesempatan ini keberagaman yang ada akan sangat indah jika bersatu. Melalui doa bersama lintas agama ini kami mengharapkan Indonesia yang rukun, aman dan damai”, ujarnya.
Dengan mengangkat tajuk “Wani Ngaji Wani Aji”, kegiatan doa lintas agama ini diikuti ratusan Bonek. Kedatangannya berbondong-bondong kali ini guna mengikuti “ngaji” bersama. Bonek seolah mematahkan kesan ‘sangar’ yang selama ini melekat. Bahkan, kini, komunitas pecinta Persebaya itu kian menunjukkan kearifannya. “Bonek ini ternyata cukup gayeng juga mendengarkan ceramat saya, mudah-mudahan dengan mengikuti pengajian seperti ini dapat melepas image arogan Bonek selama ini”, ungkap KH. Mohammad Nizam As-Shofa yang akrab dipanggil Gus Nizam ini saat memberikan tausyiah.
Gus Nizam, pengasuh Pondok Pesantren Ahlus Shofa Wal Wafa ini menambahkan para Bonek selain mengikuti pengajian dengan hikmat, mereka juga menghormati antar umat beragama lain yang datang dalam kegiatan doa bersama lintas agama ini. “Mulai sekarang jangan anggap lagi Bonek arogan, kita tahu sendiri dalam pengajian ini para bonek yang arif ini dapat menjadi teladan bagi suporter lain dalam menjaga kerukunan antar umat beragama”, imbuhnya.
Sementara itu, ditemui di sela kegiatan, Wakil Rektor IV, Meithiana Indrasari sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membuat Indonesia yang aman dan damai dengan doa. Dipertemukannya tokoh-tokoh lintas agama yang berbaur dengan suporter Persebaya menjadikan kegiatan ini menunjukkan arah positif perdamaian Indonesia. “Di tengah riuhnya polemik yang terjadi di Indonesia, kami sebagai entitas akademik bergerak melalui kegiatan seperti ini yang Insyaallah dapat memberi manfaat bagi bangsa Indonesia agar aman dan damai”, pungkasnya. ( ir )