YALPK | Surabaya – Guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan, seluruh personel TNI mulai menggelar apel siaga. Apel siaga itu, para prajurit nantinya diminta untuk melakukan deteksi hingga pencegahan dini timbulnya suatu hal yang dinilai mampu mengganggu kondusifitas wilayah.
Seperti yang berlangsung di Makodim Tipe A 0830/Surabaya Utara saat ini. Senin, 21 Oktober 2019 pagi. Awal pekan usai pelantikan
Presiden dan Wapres RI, Kolonel Arh Putut Witjaksono memerintahkan seluruh personelnya untuk siaga on call.
“Perintah itu, mengantisipasi terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan yang mampu mengganggu kondusifitas wilayah,
khususnya Surabaya,” ujar Dandim.
Selain on call, dirinya juga menginstruksikan para personelnya untuk mengimbau masyarakat agar tak mudah terpancing maupun
terprovokasi adanya suatu isu maupun informasi yang belum diketahui kebenarannya (hoax, red).
“Terutama di media sosial. Kita juga memerintahkan personel untuk mengimbau masyarakat di setiap wilayah tugas masing-masing prajurit, agar tak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas. Sudah saatnya, masyarakat harus bijak mencermati setiap isu
maupun informasi dan harus berani menangkal keberadaan hoax itu,” pinta Kolonel Arh Putut.
Untuk diketahui, prajurit Kodim Tipe A 0830/Surabaya Utara, bukan baru kali ini saja memberlakukan sistem on call. Sebelumnya,
hingga saat pelantikan berlangsung, Kolonel Arh Putut Witjaksono pun telah menginstruksikan prajuritnya untuk siaga.
“On Call berlaku ketika sebelum, saat pelantikan sampai usa pelantikan Presiden dan Wapres RI,” tegasnya.(0830/red)