YALPK | Surabaya – India sebagai salah satu negara terdepan yang telah siap menyambut hadirnya Revolusi Industri 4.0 secara global patut dijadikan acuan dalam mengemas pendidikan. Selasa (05/11), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo (FEB Unitomo) kedatangan beberapa Perguruan Tinggi (PT) dari Negara Anak Benua ini. Bertempat di Auditorium Lantai IV Gedung H, kegiatan International Meeting Incredible India School Visit Forum 2019 ini mengankat tema “Education 4.0 Human Resource”.

Diikuti sekitar 50 peserta dari unsur mahasiswa, kegiatan dihadiri Vishesh Chandrashekar dari Acharya Institutes, Ghalib dari Vellore Institute of Technology, Suresh dari SRM Institute of Science and Technology, Prabakaran dari Sri Ramachandra Institute of Health Science and Research, dan Ravi Makhija dari TIE UPS International – Promoter of Indian education in Indonesia. Dalam pertemuan dengan mahasiswa Unitomo, Vishesh Chandrashekar dari Acharya Institutes menyampaikan bahwa pendidikan di India saat ini benar-benar serba digital. “Bahkan sudah ada sekolah yang gurunya adalah robot”, ujarnya.

Vishesh Chandrashekar menambahkan, dalam menghadapi industri 4.0 wajib memiliki pemikiran yang mandiri, mampu dan jeli melihat peluang dalam menemukan solusi setiap masalah di sekitar. “Menghadapi era cyber ini kita harus berfikir kritis, karena arus informasi yang dinamis menuntut kita untuk selalu berfikir kritis”, imbuhnya.

Ditemui di sela kegiatan, Vieta Cornelis, Dosen Fakultas Hukum mengatakan datangnya beberapa perwakilan PT India merupakan implementasi dari MoU yang telah dilakukan Unitomo beberapa bulan lalu. “Ke depan kami harap hasil MoU dapan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara inovatif”, kata Doktor Bidang Hukum ini. ( ir )

Loading

389 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *