YALPK |Trenggalek – Dalam rangka pembinaan teritorial terpadu tahun 2019 , Forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Trenggalek melakukan aksi tanam 5000 bibit mangrove di pesisir kecamatan panggul , selasa (5/11).

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Trenggalek (Nur arifin) Dandim 0806 (Letkol inv.dodik novianto) dan Kapolres Trenggalek (AKBP jean calvijn simanjuntak) . Aksi tanam pohon itu berada di seputaran kali ketos , dusun nglumpang desa nglebeng kecamatan panggul yang kebetulan daerah tersebut berdekatan dengan wisata pantai konang .
Selain itu Sebagai bentuk kepedulian Forkopimda terhadap lingkungan , penanaman 5000 bibit mangrove juga melibatkan Satpol PP , Perhutani , Para pelajar dan warga masyarakat dusun nglumpang.

Selain itu peran penting dari penanaman bibit mangrove yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan seperti erosi dan abrasi . Oleh karena itu upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu di tingkatkan karena indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.

Bupati Trenggalek Nur arifin berkata “susahnya kita mencari orang-orang yang mampu berperan aktif untuk menjaga lingkungan , kalau berperan aktif di bidang ekonomi itu banyak . Maka dari itu saya sangat bangga untuk para relawan yang mau ikut membantu dalam kegiatan penanaman bibit mangrove ini” Ujarnya.

Bupati Trenggalek Nur Arifin juga memberikan apresiasi kepada masyarakat bahwa panggul merupakan salah satu kecamatan yang progresif dan aktif mendorong kelestarian ekosistem alamnya . Bupati Nur Arifin saat itu di dampingi Dandim 0806 Letkol Inv.Dodik Novianto dan Kapolres Trenggalek AKBP Jean calvijn Simanjuntak , ketiganya terlihat kompak melakukan aksi penanaman bibit mangrove bersama Sekda Trenggalek Joko Irianto.

Program penanaman bibit mangrove memiliki nilai multi dimensi , karena selain bertujuan mengurangi abrasi pantai , selain itu juga dapat menambah pendapatan masyarakat karena bakau adalah habitat berbagai macam jenis ikan , ketam dan beberapa jenis hayati . Namun juga memiliki nilai edukasi ,dimana melalui kegiatan ini dapat pula memberikan pemahaman kepada generasi penerus akan pentingnya upaya pengendalian lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.

Letkol Inv.Dodik Novianto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembalikan ekosistem terutama di kawasan pesisir , sebab hutan mangrove yang sehat merupakan bentuk garda pertahanan yang pertama , pungkasnya.

Dengan demikian , melihat peran penting dan potensi besar yang dimiliki dari hutan mangrove baik dari sektor ekonomi maupun pelestarian lingkungan hidup , sudah selayaknya masyarakat dan berbagai elemen pihak mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup demi kemaslahatan bersama . (awr)

Loading

370 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *