YALPK | Pacitan – Pilkada di beberapa kota jawa timur akan digelar serentak 2020 mendatang. Pejabat AE I ( Bupati ) kedepan musti lebih visioner, cerdas, dan berani. .Bakal Calon Bupati Sugeng Nugroho menegaskan,” semua orang bisa jadi Bupati, tapi tidak semua orang mampu untuk menjadi kepala Daerah yang mempunyai jiwa mengayomi.” dalam diskusi dengan salah satu tokoh masyarakat, Edy Suprapto. Kamis (7/11).
Sugeng merupakan putra bupati Tedjo Soemarto Pacitan, menyebutkan, Bupati kedepan membutuhkan sosok yang berani mengambil keputusan. ” Pemimpin adalah ketegasan tanpa ragu,” urai bakal calon Bupati. .Menurut Sugeng, Daerah Kabupaten Pacitan mesti memiliki Bupati yang teruji dan terbukti memiliki jaringan kuat di pusat, ” Kepala Daerah mesti bersedia mendengar aspirasi, tidak sekedar mendengar, dan juga berani mengeksekusi,” tutur Sugeng.
Mengapa demikian kata Sugeng, tanpa adanya keberanian untuk mengeksekusi dari kepala Daerah, mustahil program – program kerakyatan dan program nasional lainya akan terwujud, ” Saya berharap besar, nantinya ada Bupati yang visioner, cerdas, progresif, yang berani,” jelas Sugeng.
Menurut Sugeng sosok pemimpin harus punya pemikiran untuk kemajuan ekonomi, Kemudian, juga memiliki wawasan dibidang usaha, paham dengan UU, KUHP, KUH Perdata, dst,” katanya.
Sebuah moto dari Sugeng, ” berani karena benar, takut karena salah,” Etika sebagai tantangan dari seorang pemimpin. .Pemimpin menghadapi banyak tekanan yang menantang kemampuanya untuk melakukan hal yang benar dalam mengendalikan sebuah pemeriintahan.
Tantangan yang paling berbahaya bagi seorang pemimpin itu bukan pada tindakan korupsi yang mungkin dilakukan, akan tetapi pada aspek kepentingan masyarakat, atau kemampuan mengendalikan diri dengan mengutamakan kepentingan umum.
” Sikap etis seorang pemimpin memegang peranan yang sangat penting dalam menetapkan ethical climate di dalam jajarannya dan dalam bertindak, sebagai cerminan yang positif bagi para bawahanya. Pemimpin memberitahu hal – hal penting melalui tingkah lakunya,” pungkasnya.(red)