YALPK | Trenggalek – Kabupaten Trenggalek Akan Segera Punya Basis Data yang Akurat dalam bidang Pertaniannya .
Cita-cita Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang ingin punya basis data yang akurat di sektor pertanian akan segera terwujud . “HARA” perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertanian ingin mencoba mewujudkan hal ini dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Regi Wahyu selaku CEO PT. Agri Tekno menuturkan, “misi kita ke Trenggalek adalah untuk mensupport Kabupaten Trenggalek dalam membuat data-data pertanian menjadi selaras mulai dari lahannya, petaninya, kepala desanya, PPLnya, Dinas Pertaniannya sampai ke Bupatinya maupun sampai ke Gubernur dengan tekhnologi yang bernama Blockchain,” usai menggelar FGD di ruang Smart Center Trenggalek.

Data yang dikumpulkan oleh PPL, mulai dari data petani, data lahan, luasan lahan proses kapan semai, kapan panen, panennya berapa ton dan beberapa data pertanian lainnya. “Ini yang akan kita kumpulkan datanya untuk kepentingan Pemerintah Daerah dan para petani di kabupaten Trenggalek,” lanjut Regi.

Ditambahkan olehnya, ketika data ini terkumpul harapannya Kabupaten Trenggalek bisa membuat program yang tepat sasaran sehingga para petani bisa berdaulat sesuai dengan visi dari bupati . para petani yang sebelumnya tidak mempunyai akses terhadap perbankan juga terhadap barang dan jasa dengan ini bisa mereka dapatkan , karena data itu bisa diverifikasi oleh bank untuk memberikan pinjaman kredit .

Disisi lain pihak bank atau asuransi yang selama ini tidak bisa memberikan kredit kepada petani karena mereka tidak punya datanya yang bisa digunakan untuk kredit skoring.

Sedangkan Bupati Trenggalek menambahkan, “kita kan akan punya Smart Center, bila Smart Centernya tidak ada apa-apanya kan menjadi tidak smart. Cara menuju smart itu kita harus punya data, dan harapannya data tersebut akurat. Kalau datanya sudah akurat bisa menjadi sebuah informasi, dan informasi itu bisa menghasilkan kebijakan,” jelasnya.

Salah satu yang kita lakukan dengan Hara adalah membantu kita melakukan pendataan semua lahan. Dan ini benevitnya bukan hanya melahirkan kebijakan bagi Pemerintah, namun petani bisa mengakses kredit tanpa harus bertemu dengan pihak perbankan, bisa mendapatkan asuransi, mendapatkan reclaim, terus bisa tahu komoditas apa yang dijual dan apa yang disediakan oleh toko pertanian sekitar sehingga tansaksinya bisa dilakukan dengan menghemat waktu dengan analisis resiko yang sudah berbasis data,” lanjutnya.
Selama ini kita tidak bisa menunjukkan basis data yang akurat, hanya berdasarkan asumsi-asumsi dan kita lakukan piloting fulu di beberapa kecamatan, tandas Bupati Trenggalek ini kepada awak media. (awr/Hum)

Loading

401 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *