YALPK | Mojokerto – Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto gencar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah lokasi galian C yang diduga tak berizin alias bodong.
Sebelumnya, kalangan dewan juga mendatangi dugaan praktik galian C bodong dikawasan Kutorejo dan Ngoro, Mojokerto. Ada 5 alat berat yang ditertibkan. Kali ini wakil rakyat juga menyasar lokasi galian ditempat lain.
Informasi yang dihimpun wartawan media ini dilapangan, dewan menyasir lokasi penggalian tanah di areal perbukitan kawasan Dusun Made Desa/Kecamatan Pacet, Kamis kemarin (14/11/2019).
Nampak satu unit alat berat berupa backhoe ditinggalkan pekerja yang melarikan diri, saat mengetahui rombongan aparat dan dewan datang ke lokasi.
Edi Ikhwanto, Ketua Komisi III DPRD Kabuapten Mojokerto mengatakan, lokasi galian itu telah didatangi kalangan dewan. “Lokasi itu di area bukit. Alasannya dibuat pondok,” tandasnya.
Untuk mengkonfirmasi atas dugaan praktik galian tak berizin, Dewan mendatangkan Kepala Desa setempat untuk mengetahui masa operasional praktik penggalian di lokasi. “Jadi, kades kami datangkan untuk memberhentikan aktivitasnya terlebih dahulu,” terangnya.
Areal bukit yang berbatasan dengan jalan tingkat kabupaten ruas Pacet-Trawas itu ternyata dalam kondisi terkeruk. Dengan ketinggian permukaan bukit yang telah dikeruk hingga dasar mencapai puluhan meter. Sehingga Dewan kawatir, jika kondisi itu bisa berpotensi longsor.
’’Kami meminta agar aktivitasnya dihentikan. Kalau masih memaksa menggali, kita bisa rekomendasikan dilimpahkan ke APH (aparat penegak hukum),’’ tegasnya.
Dia juga mengatakan, akan mengundang seluruh pihak yang melakukan penggalian, baik di Kutorejo, Ngoro, Pacet, dan kecamatan lainnya. ’’Jadi, tidak hanya penertiban saja. Tapi, ada pembinaannya,’’ jelasnya.
Menurutnya, selama ini praktik galian ilegal memang cenderung eksploitatif. Sehingga, sangat berdampak terhadap lingkungan. Rencananya lokasi galian yang lain juga akan disidak. Namun dirinya enggan menyebut lokasi mana yang dituju. ’’Besok (hari ini) kami masih akan sidak lagi,” pungkasnya. (red)