Lpk | Pacitan – Bakal calon Bupati Pacitan, Sugeng Nugroho mengatakan, dirinya suka kepada sosok pemimpin presiden pertama RI, Ir. Soekarno yang akrab disapa dengan sebutan Bung Karno.
Sugeng menegaskan kata bijak dari Bung Karno, ” beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia,” tegasnya.24/11/19.
” Itulah kreteria seorang pemimpin pemberani, siapa yang ingin penjadi pemimpin? pertanyaan yang diajukan oleh seorang pewarta di acara tatap muka,Menjadi pemimpin adalah impian dari semua orang, ada banyak jabatan untuk mendeskripsikan sebagai seorang pemimpin, diantaranya Kepala Daerah ( Bupati ),” jawab Sugeng.
Lanjut Sugeng, Bupati adalah sebuah jabatan tertinggi didaerahnya. Bupati bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap sepele, Mengapa? tegasnya. .” Karena Bupati mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membawa daerah pada kemajuan atau arah yang lebih baik, integritas, kejujuran, dedikasi, dan keberanian merupakan poin yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang Bupati,” kata Sugeng.
Sugeng menegaskan kembali, Seorang Bupati yang baik adalah mereka yang memiliki skill dan strategi yang jitu. Jika diberikan jabatan menjadi seorang kepala daerah ( Bupati ), maka mereka harus mempunyai keberanian untuk membuat keputusan yang tepat, cepat, dan efektif.
” Keputusan yang tepat biasanya mengarah pada perkembangan daerah dan membangun inspirasi dari semua pihak,” tutur Sugeng. .Sugeng melanjutkan ceritanya dengan beberapa sahabat dan pewarta, ada beberapa keberanian yang harus dikuasai oleh seorang Bupati, Keberanian seperti apakah? tanyanya. .Sugeng menjelaskan dari pertanyaannya tersebut” Hal pertama yang harus dimiliki oleh kepala daerah adalah berani menjadi diri sendiri. Dalam pekerjaan menjadi seorang kepala daerah , Bupati akan bertemu banyak orang yang bisa saja mempengaruhi dirinya baik dari segi pola pikir, cara bertindak , cara hidup. Bupati adalah sosok inspirator bagi masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya .”
Berani menghadapi resiko atas kebijakan yang diambilnya, tidak takut dalam menentukam kebijakan, selama tidak melanggar UU, dan demi memakmurkan masyarakat Kabupaten Pacitan,” tegas Sugeng.(red)