Lpk |Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencanangkan Go Green Hospital Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Laut (RSPAL) Dr. Ramelan bersama 40 rumah sakit mitra jejaring, di halaman RSPAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jumat (29/11).

Pencanangan ini ditandai dengan penanaman 2000 bibit pohon di halaman sekitar RSPAL Dr. Ramelan. Sekaligus penyerahan bibit pohon secara simbolik pada RS mitra jejaring RSPAL Dr. Ramelan. Diantaranya yaitu, RS. Muhammadiyah Lamongan, RS. Citra Medika Sidoarjo, RS Premier Surabaya, RSIA Graha Media, RS Mitra Keluarga Kenjeran, RS Aisiyah Bojonegoro, RS Siloam Surabaya, RS Petrokimia Gresik, dan RSI Jemursari.

Pada penanaman pohon tersebut, Gubernur Khofifah berkesempatan menaman pohon Matoa. Dengan didampingi oleh Dankodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, Panglima Komando Armada II Laksda TNI Heru Kusmanto, Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsul Hadi, Danlantamal V, serta 40 direktur RS mitra jejaring RSPAL Dr. Ramelan.


Dalam sambutannya, gubernur yang akrab disapa Khofifah ini menyampaikan, Green Hospital saat ini menjadi kebutuhan dalam manajemen perubahan yang sedang dikembangkan di banyak rumah sakit. Karenanya, dirinya berharap penyerahan bibit pohon pada 40 RS mitra jejaring RSPAL Dr. Ramelan bisa menjadi stimulan dan segera di follow up di rumah sakit masing-masing. Ruang terbuka hijau diharapkan menjadi trend rumah sakit di Jatim.

“Secara simbolik para direktur RS mitra jejaring telah menerima pohon. Saya harap, ini bisa menjadi stimulan untuk mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di RS masing-masing,” tukas Khofifah.

Dijelaskan, RSPAL Dr. Ramelan memiliki lahan yang cukup luas yaitu mencapai 22 Hektar dengan lokasi di tengah Kota Surabaya. Sehingga, lokasi ini sangat strategis dan bisa menjadikan RSPAL Dr. Ramelan menjadi paru-paru Kota Surabaya. Namun demikian, menyiapkan RTH bukanlah suatu pekerjaaan yang mudah terlebih jika lahannya cukup terbatas.

Untuk itu, dirinya meminta bagi RS yang memiliki keterbatasan lahan untuk bisa membuat variasi format media tanam. Misalnya dengan menggunakan drum, pot atau media apapun yang bisa digunakan untuk menanam.

“Jika lahannya pas-pasan tadi saya sampaikan bisa membuat format media tanam yang variatif. Bisa drum, pot atau apapun yang bisa menjadi penguatan kesan rumah sakit ini menjadi rumah sehat,” tandas orang nomor satu di Jatim ini.

Menurut Khofifah, dengan menciptakan keasrian di sekitar rumah sakit maka akan bisa memberi sugesti positif bagi pasien maupun keluarga pasien. Sehingga, pasien maupun keluarga pasien secara psikologis akan menjadi lebih tenang dan lebih adem.

“Dengan melihat berbagai varian keindahan bunga, buah maupun pohon di sekitar RS maka secara psikologis akan membuat pasien dan keluarga pasien semakin bersyukur atas anugerah Tuhan. Termasuk anugerah kesembuhan dari Tuhan YME yang akan diberikan kepada pasien,” urai mantan Menteri Sosial ini.

Khofifah menegaskan, bahwa dirinya sangat mendukung upaya go green hospital. Apalagi, manfaat yang bisa dirasakan bukan hanya sekedar menciptakan paru-paru kota namun yang lebih substantif yaitu menciptkan sugesti positif di sisi psikologis pasien dan keluarga pasien.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, karena saya sangat suka menanam serta yang ditanam juga sangat spesial. Ayo kita bangun jariyah dengan masing-masing menanam di lingkungan sekitar kita. Sesuai pesan Sunan Bonang bahwa ‘urip iku gawe urup” hidup itu harus bisa saling menghidupkan,” pungkas Khofifah.

Sementara itu, Kepala RSPAL Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsul Hadi mengatakan, dengan luas lahan mencapai 22 Hektar kedepan pembangunan RSPAL Dr. Ramelan akan hanya dipusatkan di titik tengah. Sedangkan, di bagian kiri, kanan, depan dan belakang akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Ia juga menyampaikan, terimakasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim atas bantuan bibit pohon yang diberikan kepada RSPAL Dr. Ramelan serta kepada seluruh RS mitra jejaring. Harapannya, dengan penanaman pohon maka seluruh RS di Jatim akan menjadi hijau. Sehingga, bisa ikut menambah suplai oksigen yang bisa dinikmati oleh masyarakat di Jatim. (jf)

Loading

364 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *