Lpk | Surabaya – Bertekad warisi semangat para pejuang keutuhan untuk NKRI, prajurit Pangakalan TNI AL V (Lantamal V) menggelar upacara peringatan Hari Nusantara ke-19 yang dihelat di lapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V, Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Surabaya, Jumat (13/12).
Asisten Potensi Maritim Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi mewakili Danlantamal V Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP memimpin jalannya upacara yang dihadiri para Asisten Danlantamal V, Danpomal, Kafasharkan, Kakuwil dan para Kepala Dinas Lantamal V serta seluruh personel dijajaran Mako Lantanal V lainnya.
Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hertarto dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan bahwa peringatan Hari Nusantara tahun 2019 ini, merupakan yang ke-19, sejak pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tagun 2001 lalu.
Menurut Menko Perekonomian, peringatan ini bertujuan menggaungkan kembali semangat perjuangan para bapak bangsa dan pahlawan kita dalam mewujudkan keutuhan NKRI yang pertama kali dicetuskan dalam ” Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13 Desember 1957.
Pengakuan sebagai Negara Kepulauan lanjut Airlangga, mengandung filosofi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia.
“Untuk memperingati peristiwa penting tersebut, pada tahun 2001 presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat keputusan no. 126 tahun 2001 yang menetapkan setiap tanggal 13 Desember sebagai ” Hari Nusantara,” terangnya.
Peringatan hari Nusantara tambahnya, juga merupakan sarana penguat Wawasan Nusantara dan sarana mengembangkan potensi daerah seperti menjadi destinasi pariwisata nasional maupun internasional.
“Kota Pariaman dipilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Nusantara yang ke-19 yang dipusatkan di pantai Gandoriah karena memiliki keindahan alam dan sejarah perjuangan bangsa,” terangnya.
Menko Bidang Perekonimian ini mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan momentum Hari Nusantara tahun 2019 ini sebagai langkah untuk mempertebal semangat kebhinekaan dan tetap melaksanakan pembangunan Nusantara dalam mengelola wilayah maritim, pesisir hingga perbatasan dan pulau-pulau terluar sebagai bagian dalam upaya menjaga kedaulatan bangsa dalam bingkai NKRI. ( ir )