Lpk | Surabaya – Letkol Laut (T/W) Lela C. Z. M Tr Hanla, M.M yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Departemen Pengkajian (Kadepjian) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal menjadi Komandan Upacara (Danup) pada pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) ke 57 Tahun 2020 yang dipusatkan di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.
Perwira menengah lulusan Semapa PK ABRI VI tahun 1999 ini, terpilih menjadi Komandan Upacara setelah melalui serangkaian seleksi yang diikuti oleh beberapa perwira menengah perwakilan Kotama TNI AL wilayah Surabaya. Selain itu, Kodiklatal juga menampilkan Letda Laut (S/W) Siswi Wahyu Layarsari sebagai pengucap Saptamarga.
Upacara HUT Kowal ke 57 Tahun 2020 ini diikuti prajurit Kowal wilayah Kotama TNI AL Surabaya dan dipimpin langsung Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.M.M. Adapun tema dalam HUT Kowal tersebut adalah “Profesionalisme Kowal Pilar SDM Unggul untuk Indonesia Maju.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dalam Amanat yang dibacakan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.M.M. mengatakan, bahwa Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) adalah prajurit yang kehadirannya harus mampu berperan dan berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi TNI Angkatan Laut.
Menurutnya sebagai seorang wanita militer harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemangku kodrat wanita dan selaku wanita untuk berkarier secara serasi, selaras dan seimbang serta profesional di dalam tugasnya.
Lebih lanjut disampaikan telah lima puluh tujuh tahun, Kowal tetap konsisten dengan komitmen bahwa tugas adalah yang utama, yaitu tugas yang selalu dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut.
Dalam pelaksanaan tugas yang diemban oleh setiap prajurit Kowal, perlu untuk dilaksanakan melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan, penguatan semangat serta peningkatan kinerja juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta jiwa kejuangannya sebagai prajurit yang tidak mudah menyerah.
Selain itu, di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, Kowal dituntut untuk bisa mengikutinya dengan memperluas pengetahuan melalui pendidikan dan penugasan, menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Diharapkan dengan tema ini dapat menjadi pemicu semangat dan tekad untuk mempersembahkan karya terbaik di satuan masing-masing. Kowal sebagai wanita Indonesia harus menjunjung tinggi etika, menjaga tutur kata, sikap, perilaku dan penampilan yang baik pada saat pelaksanaan tugas maupun dikehidupan sehari-hari.
Kasal juga menekankan kepada segenap anggota Kowal agar menjadi prajurit yang militan dengan tidak meninggalkan kodrat kewanitaan sesuai dengan norma budaya dan agama serta ketentuan hukum yang berlaku.
Dengan tuntutan tugas dan kesetaraan yang semakin maju di organisasi, Kowal harus dapat menempatkan posisi dan memahami tugas dan tanggungjawabnya. Terkait dengan status kodrat kewanitaan yang disandangnya, Bahwa hal ini tidak memberikan ruang dan kedudukan istimewa bagi Kowal dan tidak membedakan hak serta kewajibannya bila dibandingkan dengan prajurit pria. ( ir )