Lpk | Pacitan – Sebagian besar penduduk Desa Bubakan Kecamatan Tulakan adalah petani, Untuk menopang kehidupannya, penduduk juga beternak kambing. Pemilihan kambing sebagai ternak yang dipelihara karena kambing relatif mudah penanganannya, mudah berkembang biak dan membutuhkan modal yang relatif kecil.

Dengan kegiatan pengenalan teknologi tepat guna untuk pengolahan pakan ternak dari limbah, di lokasi bale desa Bubakan kec. Tulakan Rabu, 29 Januari 2020 pukul 10 : 30.

 

Kepala Desa Bubakan, Mustakim dalam sambutanya, bahwa populasi kambing di Ds. Bubakan Kec. Tulakan sudah lebih dari ratusan ekor, Pemeliharaan kambing terkendala pada kontinuitas penyediaan pakan.

”  Kendala ketersediaan pakan sangat terasa pada saat musim kemarau, yaitu kelangkaan tersedianya rumput.  Selain itu peternak juga belum memberikan pakan tambahan berupa konsentrat’ ” kata Mustakim.

Tambahan dari Puskesmas Bubakan, Yanti mengakatakan, Pakan utama yang diberikan masih berupa rumput lapangan.  Sehingga kebutuhan ternak belum tercukupi nutrisinya, yang berimplikasi pada rendahnya produktivitas ternak kambing.

” Berdasarkan hal-hal tersebut maka perlu dilakukan upaya perbaikan budidaya peternakan di Desa Bubakan, melalui perbaikan budidaya ternak, dan inovasi teknologi pakan. Teknologi penyusunan ransum yang sesuai kebutuhan ternak dan murah dengan optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian dan limbah industri pertanian menggunakan mesin pengolah pakan yang sederhana, diintroduksikan ke kelompok tani ternak yang sudah terbentuk disini,” kata Yanti.

Sebagai tokoh masyarakat sekaligus nara sumber, Ikhsan memberikan pemaparan didepan para warga yg berjumlah 30 orang. Diharapkan dengan kegiatan ini produktivitas ternak kambing dapat  meningkat, dan pendapatan petani peternak meningkat.

 

” Saya mengajak kepada seluruh warga yang hadir, agar antusias beralih dari cara memgarit rumput ke cara permentasi,” kata Ikhsan.

Lanjut Ikhsan, melihat situasinya, penyusunan pakan konsentrat kambing dengan berbahan baku lokal dilakukan untuk menyediakan pakan pelengkap.  Kekurangan bahan pakan sumber protein dipenuhi dengan pengadaan Wheat pollard dari luar wilayah.

“Maka penerapan penggunaan pakan konsentrat guna mencukupi kebutuhan nutrien bagi ternak di Desa Bubakan ini bisa sukses dilaksanakan. Ternak mengkonsumsi dengan baik.  Produktivitas ternak meningkat dengan penambahan pakan konsentrat,” pungkasnya.(ags)

Loading

411 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *