Lpk | Pacitan – Komandan Komando Distrik ( Kodim ) 0801 Pacitan, Letkol Inf. Nuri Wahyudi, berkerja sama dengan Babinsa di masing – masing wilayah kejadian, mencatat tiga kecamatan terdampak tanah longsor.
” Saya telah melakukan perintah intens kepada Babinsa, terkait penanganan bencana alam yang terjadi di tiga daerah tersebut. Pemerintah kecamatan dan desa sedang melakukan pendataan terhadap dampak bencana alam ini,” kata Dandim Letkol Inf. Nuri Wahyudi, dikonfirmasi wartawan tabloid Lpk www.yalpk.or.id melalui telepon, Rabu ( 29/91) pukul 20 : 29 Wib.
Ketiga Bintara Pembina Desa ( Babinsa ), Koptu Sukri, Serma Susanto, mengatakan bencana alam di Kabupaten Pacitan, terjadi di Kecamatan Bandar, Kecamatan Arjosari, dan Kecamatan Ngadirojo.
Menurut dia, ada tiga bencana alam tanah longsor menimpa rumah warga di Kec.Bandar, jebolnya talud penahan saluran irigasi di Kec. Arjosari, dan tanah longsor yang menimpa rumah warga di Kec. Ngadirojo.
” wilayah kec. Bandar dan Kec. Ngadirojo telah diguyur hujan lebat yang mengakibatkan tebing dengan ketinggian 3 dan 5 meter longsor menghantam dinding rumah sampai jebol, kejadian di kec. Arjosari talud penahan irigasi sepanjang 10 meter dan tinggi 2 meter jebo,l sehingga air bercampur tanah dan batu menutup bahu jalan,” tutur ketiga Babinsa.
Menurut salah satu Babinsa Arjosari Serma Susanto, para korban tanah longsor di ketiga Kecamatan telah dilakukan evakuasi bersama aparatur Kecamatan, Desa, dan Warga.
“Hujan lebat yang melanda di masing – masing Kecamatan menyebabkan kerugian matriil tidak begitu besar,” jelas Susanto.
Tambah Susanto, Jika masih terjadi hujan lebat tentunya kedua rumah dan talud ini sangat mengkawatirkan. Semua warga yang berada dilokasi tersebut sudah dipastikan akan mengungsi.
” Saya berharap semoga warga masyarakat Kab. Pacitan berhati – hati dan selalu waspada akan terjadinya bencana alam, karena kondisi cuaca yang sewaktu – waktu terjadi hujan deras,” pungkasnya.(ags)
