Lpk | Pacitan – Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf Nuri Wahyudi, terima tamu dari salah satu media yalpk.or.id di kantor Kodim 0801 Jl. Letjen R. Suorapto No. 42, Barehan, Sidoharjo, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kamis ( 30/01/2020 ).
Komandan Komado Distrik Militer ( Kodim ) 0801/ Pacitan, Letkol Inf. Nuri Wahyudi Menyampaikan, keberadaan Kodim di Pacitan harus bisa menjadi penggerak bersama masyarakat Kabupaten Pacitan, manunggal bersama rakyat.
” Saya berkeinginan menjaga silaturohmi dengan siapa saja yang ada di Kabupaten Pacitan ini, mari kita bersama – sama membangun Kabupaten Pacitan dengan filosofi Adem, Ayem, Tentrem, kata Nuri.
Lanjut Nuri, apalagi pengendali sebagai militer yang ada diwilayah Kabupaten Pacitan, intens mendatangi Komando Rayon Militer ( Koramil ) sekaligus silaturohmi ke para tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
“Tentu semua pihak, selalu ingin hidup damai agar lebih leluasa mengisi pembangunan dengan berbagai aktivitas nyata dan bermanfaat, demi Kabupaten Pacitan yang aman dan kondusif,” jalas Nuri.
Nuri mengemukakan, silaturahmi ini merupakan komunikasi guna terciptanya sinergitas dan merupakan komunikasi dua arah antara Kodim dengan para tokoh agama atau tokoh masyarakat agar tercipta sinergi yang baik untuk pembangunan serta keamanan wilayah.
Nuri juga menambahkan Tentunya masing – masing pihak memiliki peran penting sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam hal Kamtibmas sehingga perlu disinergikan dalam nuansa kekeluargaan serta kebersamaan yang baik,” katanya.
Setelah melihat beberapa kejadian becana longsor dibeberapa wilayah, Dandim 0801 Pacitan, Nuri Wahyudi menyatakan siap menghadapi bencana tanah longsor yang ada diwilayah.
” Hal ini karena persiapan yang kita lakukan dan sinergitas antara TNI, Polri, BPBD, dan aparat terkait serta kita harus meningkatkan kemampuan baik individu maupun kerjasama secara berkelompok,” imbuhnya.
Pewarta yalpk mempertanyakan Pilbub yang akan digelar di Kabupaten Pacitan terkait dengan tugas TNI, Letkol Inf. Nuri Wahyudi menegaskan, agar seluruh anggotanya untuk menjaga netralitas, tidak terlibat politik praktis pada Pemilihan Bupati ( Pilbub ) tahun 2020 nanti.
” Jelas TNI wajib netral, tidak berpihak dan berpolitik praktis. Saya menegaskan, agar seluruh anggota untuk menjaga netralitas dalam Pilbub, ” ucap Nuri kepada wartawa tabloid Lpk www.yalpk.or.id.
Namun lanjutnya, Nuri menceritakan, bila ada salah satu jajaran dari anggota TNI ada yang hendak maju dalam Pilbub, tentu saja sudah memahami ketentuan dan aturan yang ada, yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari kesatuan.
Masih lanjut Dandim, netralitas TNI merupakan amanah dalam pelaksanaan refomasi Internal TNI. Dimana TNI tidak berpihak atau tidak akan membantu dari salah satu pihak, harus bersikap netral dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis manapun.
” Tugas TNI adalah, hanya ikut mengamankan jalannya disetiap tahapan selama Pilihan Bupati ( Pilbub ) dengan harapan dapat berjalan aman, lancar, dan terkendali, ” tegas Nuri.(ags)