Lpk | Senggigi – Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, yang akrab disapa HBK bersama istri tercinta Hj. Dian BK, mengadakan pertemuan khusus dengan tujuh Paslon yang akan diusung Partai Gerindra di perhelatan Pilkada serentak di NTB 2020, Sabtu malam (1/2) di Restaurant The Sail, Hotel Katamaran, Senggigi, Lombok Barat.
Kepada masing-masing paslon Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, HBK didampingi Ketua Desk Pilkada dan Ketua DPD Partai Gerindra NTB memberikan surat tugas atau rekomendasi.
Langkah cepat dan strategis yang dilakukan HBK ini dimaksudkan agar setiap paslon yang diusung Partai Gerindra merasa _*firmed*_, sehingga bisa berkonsentrasi dalam pekerjaan2 lain seperti mencari dukungan dari Partai lain mengingat Gerindra tidak bisa maju sendiri.
Dalam paparannya, HBK mengatakan bahwa pada saat ini Desk Pilkada Partai Gerindra NTB sedang menyiapkan diri untuk menghadapi perhelatan Pemilukada 2020, mencari dan menyeleksi tokoh-tokoh serta putra-putra terbaik NTB yang akan diusung menjadi calon2 Bupati/Wakil Bupati serta Walikota/Wakil Walikota yang akan melayani masyarakat di daerahnya selama lima tahun ke depan.
HBK menginformasikan bahwa dari sekian banyak calon2 Kepala Daerah yang mendaftarkan diri di Partai Gerindra, sesuai hasil fit and proper test Desk Pilkada Partai Gerindra NTB, maka pilihannya untuk Kota Mataram mengarah kepada pasangan Makmur/Ahda, Lombok Utara mengarah kepada pasangan Johan/Danni.
Kemudian, Lombok Tengah mengarah kepada Lalu Pathul Bahri (Cabup). Kabupaten Bima mengarah kepada pasangan Dinda/Dahlan. Untuk Kabupaten Dompu mengarah kepada pasangan Abdul Kader Zaelani/Nurlaeli Khaerunisa, untuk Kabupaten Sumbawa mengarah kepada pasangan Jarot/Mokhlis, kemudian untuk KSB mengarah kepada pasangan Musyafirin/Syaifudin.
“Dalam acara penyerahan surat tugas ini, saya dan istri mengundang satu tamu istimewa kami yaitu saudara Ferdiansyah, putera Bupati Suhaili FT. Saya sangat berharap, saudara Ferdiansyah bisa bergabung bersama Partai Gerindra dalam perhelatan Pemilukada Kabupaten Loteng tahun 2020 ini, karena beliau adalah kekuatan generasi milenial yang luar biasa dan sangat berpengaruh di Kabupaten Loteng. Mudah-mudahan saudara Ferdiansyah direstui Partai juga keluarganya untuk berjuang bersama-sama Partai Gerindra”, kata HBK
HBK menambahkan, di Pilkada serentak NTB 2020, ada 3 milenial yang akan didorong bertarung di Pulau Lombok yaitu Ahda, Danni dan Ferdi. Kemudian ada 3 milenial lagi yang didorong di Pulau Sumbawa yaitu Abdul Kader, Fud dan IDP.
Lebih jauh HBK mengatakan, terkait siapa-siapa yang akan diusung secara resmi oleh Partai Gerindra di Pemilukada 2020 nanti akan ditentukan oleh hasil rapat pleno Badan Seleksi Pemilukada (Baleksikada) Partai Gerindra yang dipimpin langsung Ketum/KDP Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto. Namun HBK berkomitmen akan bertanggung-jawab penuh dan mengawal ketat agar pasangan calon yang diajukan Desk Pilkada Partai Gerindra NTB tidak bergeser ke pasangan2 calon yang lain.
“Hal ini sangat penting bagi keberlanjutan proses yang telah dilakukan Desk Pilkada Partai Gerindra Prov. NTB, agar proses mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari DPP nanti tidak menjadi bola panas, dan para bakal calon merasa firmed sehingga bisa berkonsentrasi ke pekerjaan2 lainnya seperti mencari dukungan dari Partai pendukung lainnya mengingat Gerindra tidak bisa maju sendiri.
Saya akan bertanggung jawab penuh dan mengawal ketat proses pengambilan keputusan di DPP nanti”, tegas HBK
HBK menilai, mereka yang telah lolos dalam seleksi dan fit and proper test yang dilakukan Desk Pilkada Partai Gerindra Provinsi NTB adalah putra2 dan tokoh2 terbaik NTB yang paham betul dalam menata dan mengelola management pemerintahan, yang juga adalah pribadi2 yang sejuk, sederhana serta tipikal pemimpin yang melayani dan mengayomi.
“Apabila nanti hasil rapat Badan Seleksi Pemilukada (Baleksikada) Partai Gerindra memutuskan bakal2 pasangan calon ini sebagai pasangan calon yang definitif diusung Partai Gerindra, maka HBK mengajak kepada segenap warga NTB untuk berjuang bersama-sama Partai Gerindra, bekerja keras dan memenangkan pasangan2 calon pilihan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto ini sebagai pimpinan daerah yang akan melayani dan mengayomi daerahnya selama lima tahun kedepan”, kata HBK yang juga Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI.
HBK menambahkan dirinya siap turun gunung dan bekerja keras bersama mayoritas masyarakat NTB untuk memenangkan pasangan2 calon ini agar NTB bisa lebih baik dan lebih maju untuk kurun waktu lima tahun ke depan.
Menurut pendapat HBK, NTB ke depan butuh sosok pemimpin dengan kualitas kepemimpinan yang mumpuni, jujur, profesional dalam menata dan mengelola management pemerintahan, serta memiliki jaringan atau net-working yang luas di luar NTB.
“Visi dan misi bakal pasangan2 calon ini sangat aplikatif dan sederhana dalam mengembangkan keunggulan kompetitif daerahnya masing2”, ujar HBK.
Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat memuji terobosan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh HBK di Partai Gerindra NTB ini.
“Saya kira Partai Gerindra yang paling maju dimana Partai2 lain masih mengusung dua atau tiga calon untuk diajukan ke DPP-nya , tapi Partai Gerindra NTB hanya mengajukan satu calon saja, jadi ada satu kepastian bagi pasangan calon yang maju bersama di Partai Gerindra”, katanya.
Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Prov. NTB, Ali Usman Ahim menyampaikan terima kasih kepada seluruh bakal pasangan2 calon atas kepercayaannya untuk berjuang bersama-sama Partai Gerindra.
“Dan dapat saya pastikan, 99,9 persen, in syaa Allah pasangan2 calon yang kita ajukan ke DPP Partai Gerindra ini akan mendapat SK dari DPP Partai Gerindra”, ujarnya.
“Saya mendengar langsung mas HBK akan bertanggung-jawab dan mengawal langsung proses penurunan SK dari DPP Partai Gerindra. Saya percaya Johan-Danni akan bertarung di Pemilukada KLU nanti. Karena mas HBK, selain Ketua Badan Pengawas Partai juga anggota Badan Seleksi Pemilukada (Baleksikada) DPP Partai Gerindra”, kata Sudirsah Sujanto, Ketua DPC Partai Gerindra KLU.
Terakhir, HBK juga menugaskan masing-masing bakal pasangan calon tersebut untuk mencari Koalisi Partai pendukungnya, serta menugaskan kepada bakal calon Kepala Daerah untuk mencari pendampingnya, bagi yang belum memiliki pendamping. (ir)