Lpk | Gresik – Kepolisian Resort Gresik berhasil menangkap penculikan terhadap anak dibawah umur di dusun Sukorejo desa Ngabetan Kecamatan Cerme kabupaten Gresik pada Senin (3/2/2020)
Dihalaman Mapolres Gresik, jalan Basuki Rachmad No. 22, pada hari Selasa (4/2/2020), Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, SH SIK MH., didampingi Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P. Wijaya, SH SIK., Kapolsek Cerme AKP Moh. Nur Amin, Kasubbaghumas Polres Gresik AKP Hasim, Paur Kasubbaghumas Polres Gresik Ipda Srimaryani menggelar konferensi pers.
Kapolres menjelaskan di depan wartawan kronologi kejadian “ Di saat korban bernama Sely Atalia Wahyu Kirana (12), sedang membeli jajan di salah satu warung di samping rumahnya. Tiba-tiba pelaku langsung menarik paksa korban dimasukan didalam mobil duduk disamping sopir, mobil Daihatsu Sigra warna silver. Korban meronta dan keluar dari mobil, disaat bersamaan warga melihat kejadian rencana penculikan. Warga melakukan pengejaran terdapat penculikan anak dibawah umur di dusun Sukorejo desa Ngabetan Kecamatan Cerme kabupaten Gresik, anggota Polsek Cerme Polres Gresik bersama warga menggunakan mobil Patroli Polsek Cerme – 822 melakukan penghadangan di Perlintasan Rel Kereta Api di desa Cerme Lor desa Cerme, Gresik.
Naas bagi tersangka dalam pelariannya dihadang dengan kereta api memelintas. Sehingga terjadi kemacetan, pelaku, AMM (25) berhasil diamankan” ungkap Kapolres.
Diketahui pelaku berinisial AMM (25) warga Perumahan Banjarsari Asri AA/3 Rt. 1 Rw. 1 desa Banjarsari kecamatan Cerme kabupaten Gresik.
AKBP Kusworo, menuturkan “ Tersangka nekat melakukan kejahatan tersebut karena terhimpit kebutuhan ekonomi, AMM (25) menerima pesanan yang diterima melalui pesan singkat melalui aplikasi MICHAT. Dengan permintaan yang belum jelas, tersangka dijanjikan mendapatkan imbalan sebesar Rp.30.000.000,- apabila bisa mencari anak perempuan diusia antara 1 tahun sampai 10 tahun “ jelas Kapolres Gresik.
Di akhir pers rilis Kapolres Menghimbau pada masyarakat Gresik, tidak usah terlalu panik berlebihan karena kasus pemesanan anak ini masih tidak jelas.
Atas perbuatannya, AMM (25) kini diamankan di Mapolres Gresik bersama barang bukti berupa,
1 (Satu) buah Handphone Merk Xiaomi MI warna Silver dalam kondisi rusak;
1 (Satu) unit kendaraan mobil Merk Daihatsu Sigra No. Pol;. W-1187-EE, Warna Silver.
1 (Satu) Buah Dompet warna hitam berisi SIM B-1 atas nama tersangka AMM, 1 (Satu) buah kartu ATM BNI, dan 1 (Satu) Buah kartu ATM BRI, 1 (Satu) buah kartu Asuransi Mandiri proteksi penyakit Tropis atas nama tersangka AMM, 1 (Satu) buah kartu NPWP atas nama tersangka AMM, 1 (Satu) buah kartu Indonesia Sehat, 1 (Satu) buah kartu member ACC Astra, Uang tunai Rp. 12.000,- (Dua belas ribu rupiah).
“Tersangka dijerat dengan Pasal 83 Jo. Pasal 76 F Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak, dan atau Pasal 328 Jo. 330 ayat (1) KUHPidana, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun penjara” jelas Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, SH SIK MH. (bjs/hum)