Lpk | Denpasar – Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) M. Bimo Sutopo hadiri Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA. 2020, dan bertindak sebagai Irup Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., yang bertempat di Lapangan Museum bajra Sandhi Renon Denpasar Bali, Jumat (14/2).

Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2020 yang diikuti oleh peserta upacara dari POM TNI dan melibatkan dari unsur TNI/Polri diwilayah Kodam IX/Udayana dengan sandi “Waspada Wira Tombak” dan “Citra Wira Tombak”, yang dihadiri juga oleh Kasdam IX/Udayana, Kabinda Bali, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO AL, LO AU, Para Dansat/Kabalakdam IX/Udy, Dansat Brimob Polda Bali, Kasat Pol PP Prov. Bali, serta BNN Prov. Bali dan Kadishub Prov. Bali.

Dalam amanatnya Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Pangdam IX/Udayana mengatakan bahwa TNI dituntut untuk terus meningkatkan profesionalitasnya. Salah satu ciri dari profesionalitas adalah disiplin yang tinggi dan salah satu upaya TNI dalam memelihara kedisiplinan yang tinggi tersebut adalah melalui gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Operasi Yustisi.

Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi harus dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi, dengan demikian kepatuhan terhadap norma peraturan dan hukum dapat ditegakkan, baik atas kesadaran individu maupun secara struktural formal.

Panglima TNI berharap dengan operasi ini bisa tercapai budaya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan di lingkungan TNI.

“Penting saya ingatkan lagi, melalui operasi yang digelar ini, sasarannya adalah tercapainya budaya disiplin dan ketaatan pada aturan di lingkungan TNI yang terus meningkat,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dikutip Pangdam IX/Udayana.

Pada upacara yang di gelar tersebut Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI.

Pertama tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit sebagai landasan moral dalam pelaksanaan tugas.

Kedua pegang teguh komitmen netralitas TNI dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2020 sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.

Ketiga sikapi secara cerdas perkembangan lingkungan strategis termasuk paradoks kemajuan teknologi.

Keempat, patuhi aturan hukum yang berlaku dan segala bentuk perintah kedinasan serta hargai pelaksanaan tugas aparat penegak hukum di lapangan.

Kelima, para Komandan Satuan agar memberikan dukungan penuh demi suksesnya penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi ini.

Saat dikonfirmasi usai upacara gelar tersebut, Pangdam IX/Udayana mengungkapkan bahwa pelanggaran di wilayah Kodam IX/Udayana secara kuantitas dan kualitas dari tahun ke tahun menurun, namun angka tersebut masih bisa ditekan, sehingga TNI mampu terus memberikan kontribusi yang positif di tengah kehidupan berdemokrasi bangsa.

Terkait sinergitas TNI dengan Instansi terkait lainnya, Pangdam mengatakan sinergitas adalah kunci utama dalam menyelesaikan semua permasalahan dikehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam penerapannya, Pangdam menegaskan sinergitas dilakukan apabila terdapat keterkaitan dengan instansi lain seperti Polri, BNN serta Pengadilan dan Kejaksaan Negeri. (ir)

Loading

314 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *