Lpk | Surabaya – Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal V Letkol Laut (P) Roni Sutadi, A.Md. mewakili Komamdan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Perama TNI Tedjo Sukmono, S. H., CHRMP. menghadiri Apel Penanaman Pohon Mangrove Secara Serentak di Seluruh POLDA Se Indonesia di Lapangan TPI/SIER RomoKalisari, Kec. Benowo Surabaya, Jumat (21/2).
Apel Penanaman Pohon Mangrove Secara Serentak kali in mengambil tema “Polri Peduli Penghijauan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Cinta Bahari Cinta Indonesia”, Bertindak selaku Irup Brigjen Pol Drs. Jamaludin (Wakapolda Jatim), Danup AKBP Ismail, S.E., M.M. (Kasubdit Fasharkan Ditpolairud Polda Jatim) dan diikuti sekitar 350 Orang, yang melibatkan peserta apel 1 Ton Kodim 030/Surabaya Utara, 1 Ton Gabungan Lantamal V dan Yonmarhanlan V, 1 Kompi Polda Jatim, 1 Ton KPLP, 1 Ton Masyarakat dan 1 Kompi Pelajar.
Pada kegiatan Penanaman Pohon Mangrove Secara Serentak di Seluruh POLDA Se Indonesia tersebut dengan alokasi untuk Penanaman pohon mangrove sejumlah 61.000 bibit , selain itu juga dilaksanakan Penebaran 2000 benih kepiting ungkap Kapolri.
Lebih lanjut menurut Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Jamaludin mengatakan Hutan mangrove memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manusia telah berabad abad lamanya dijadikan tumpuan jutaan orang yang hidup di pesisir. Hutan ini memiliki banyak fungsi mulai dari penyedia sumber makanan, bahan baku industri mencegah banjir mencegah erosi hingga fungsi rekreasi.
Selain itu hutan mangrove memiliki fungsi utama yang sangat penting antara lain menahan abrasi membentuk lahan baru mencegah intrusi air laut menyediakan makanan dan meneral bagi hewan laut dan sebagai sumber keaneragaman hayati sehingga keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk menjaga kesatabilan ekosiatem laut.
Namun di sisi lain menurutnya, fakta menunjukan laju kehilangan hutan mangrove sebesar 3 sampai 5 kali lebih cepat dari kehilangan hutan global. Hal ini juga terjadi di indonesia yang memiliki sepertiga mangrove dunia dalam kurum waktu tahun 2004-2014 indonesia tercatat sebagai negara penyumpang kehilangan hutan mangrove terluas di dunia yakni 4.364 Km atau sekitar 311 Km2 pertahunya.
Tampak hadir dalam giat tersebut Walikota Surabaya, Kadis Lingkungan Hidup Surabaya mewakili Gubernur Jatim, Danrem 084/Bhaskara Jaya mewakili Pangdam V/BRW, Wakapolda Jatim mewakili Kapolda Jatim, Aspotmar Koarmada II mewakili Pangkoarmada II, Dir. Polairud Polda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya. (ir)