Lpk | Surabaya – Tes kesamaptaan jasmani menjadi salah satu cara Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk mengontrol dan mengukur kebugaran fisik para prajuritnya agar selalu prima. Ini sekaligus sebagai tolak ukur keberhasilan melaksanakan tugas dan fungsi prajurit itu sendiri sebagai pengawal terdepan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. saat meninjau pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) periode l tahun 2020 yang diikuti ratusan personel AAL di Stadion Wijaya Kusumah, AAL, Morokrembangan, Surabaya, Selasa (3/3).

Menurutnya, kemampuan dan kondisi fisik para prajurit harus selalu terjaga. Untuk itu, perlu upaya dan kesadaran pribadi prajurit itu sendiri untuk bugar dan sehat yang ditopang dengan fasilitas kedinasan yang mendukung dan memadai. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran tugas pokok prajurit TNI khususnya AAL dalam berbagai bidang penugasan.

Tes Garjas kali ini, merupakan tes kesegaran jasmani periodik I tahun 2020 yang pada kali ini diikuti oleh perwira menegah, perwira pertama, bintara, tamtama dan PNS AAL. Sebelum melaksanakan kegiatan Garjas, para prajurit terlebih dahulu melaksanakan tes kesehatan untuk mengukur tensi dan denyut nadi oleh tim kesehatan dari Satkes AAL serta prosedur lainnya yang sesuai petunjuk pelaksanaan kesamaptaan jasmani dilingkungan TNI AL.

Pelaksanaan tes kesegaran jasmani ini diawasi dan dinilai oleh Tim Garjas meliputi tes Batrai “A” yaitu lari selama 12 menit dilajutkan tes Batrai “B” yaitu pull up, sit up, push up, dan shuttle run, serta tes Batrai “C” renang dengan jarak 50 meter di Kolam Renang Krida Jala Tirta AAL.

Sementara itu Direktur Personel AAL, Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.AP., menyampaikan bahwa kegiatan tes kesegaran jasmani yang dilakukan setahun dua kali ini merupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit TNI AL termasuk personel AAL. Kemampuan jasmani yang baik lanjutnya, mutlak harus dimiliki oleh setiap personel, karena hal ini merupakan tolak ukur dalam melaksanakan tugas keseharaian.

Tes garjas dilaksanakan secara transparan dan sesuai hasil di lapangan, sehingga setiap prajurit harus secara maksimal mengeluarkan tenaga dan kemampuan untuk mencapai nilai yang memenuhi kriteria menurut kategori yang telah ditetapkan.

“Oleh karena itu manfaatkan waktu yang ada untuk pembinaan fisik secara teratur, kondisi prima tentunya butuh latihan yang terukur bertahap dan berlanjut. Kepada personel yang akan melaksanakan tes Garjas agar dalam pelaksanaan dilaksanakan dengan serius dan sunguh-sunguh, namun tetap berhati-hati,” pungkasnya. (Pen AAL/ir)

Loading

335 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *