Lpk | Surabaya – Sebagai upaya untuk menghasilkan peserta didik yang bermoral, profesionalisme, berani dan berkarakter dalam rangka menghadapi era 4.0, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat memberikan pembekalan kepada 180 Pembimbing Siswa (Bingsis) di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimro Kodiklatal Surabaya, Rabu, (4/3).
Ke-180 Bingsis tersebut berasal dari beberapa Satuan Kerja dibawah Kodiklatal diantaranya Kodikopsla, Kodikdukum, Kodikmar serta Puslatdiksarmil. Tampak hadir dalam pembekalan tersebut para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Para Direktur, Inspektorat Kodiklatal, para Komandan Kodik, Komandan Pusdik dan Komandan Puslat.
Dalam pembekalanya, Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat mengatakan bahwa pembimbing siswa adalah para prajurit Perwira, Bintara dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sederajat yang karena tingkat pengetahuan dan keterampilannya diberi tugas oleh Dankodiklatal untuk membimbing dan mengarahkan para peserta didik.
Bingsis memiliki peranan sebagai fasilitator, sebagai komunikator, inovator, evaluator, sebagai pelatihan, pengasuh. Selain itu, Bingsis juga mempunyai tanggung jawab terhadap peserta didik dalam bidang akademik, kepribadian, kesamaptaan jasmani, mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan serta menyiapkan keperluan administrasi siswa sampai dengan penutupan pendidikan.
Para prajurit yang menjabat bingsis bisa dikategorikan dalam dua kelas antara lain Bingsis organik adalah para prajurit TNI AL yang ditetapkan dalam jabatan struktural sebagai Bingsis sesuai Daftar Susunan Personil (DSP) yang berlaku. Sedangkan kelas lainya adalah Non-organik yaitu para prajurit yang diangkat berdasarkan surat keputusan Dankodiklatal untuk kepentingan pembimbingan siswa.
Oleh sebab itu, pembinaan terhadap Bingsis sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuannya. Sehingga Bingsis memiliki kualitas mental, moral, intelektual dan motivasi dedikasi yang lebih tinggi dan baik. Seorang Bingsis juga harus memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, memiliki tingkat kesamaptaan yang sesuai standar postur TNI Angkatan Laut.
Dankodiklatal juga menyampaikan bahwa para peserta didik saat ini merupakan generasi milenial. Generasi ini memiliki kelebihan antara lain merupakan generasi transisi yang tidak pernah ragu dalam berpendapat, memiliki toleransi lebih tinggi terhadap perbedaan, lebih kreatif memanfaatkan internet dan siap serta optimis membantu dalam membangun negara. (ir)