Lpk | Surabaya – Masih dalam rangka kenaikan pangkat kala waktu April 2020, sebanyak 17 prajurit yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/Unifil 2019 juga mendapat kenaikan pangkat disela melaksanakan misi tugas mereka sebagai duta perdamaian PBB bersama KRI Sultan Hasanuddin-366 dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.

Momen bahagia tersebut ditandai melalui acara laporan resmi prajurit yang naik pangkat kepada Dansatgas MTF Unifil 2019 Letkol Laut (P) Ludfy, selaku pimpinan acara yang digelar di Lounge Room KRI Sultan Hasanuddin, yang sandar di Pelabuhan Beirut Lebanon, pada Rabu (1/4). Ke-17 prajurit tersebut terdiri dari 1 orang Perwira Menengah, 7 orang Perwira Pertama serta 9 orang Bintara.

Dalam sambutannya Dansatgas menyampaikan, bahwa kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi atas jerih payah dalam kedinasan yang disertai dengan semangat kerja, disiplin, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam berdinas. Tidak lupa Dansatgas menyampaikan, jika sebagai mahluk Tuhan adalah menjadi kewajiban kita untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kita capai dalam hidup.

“Jangan lupa untuk bersyukur kepada Tuhan, serta sampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga kalian. Karena kenaikan pangkat ini tentunya juga atas peran serta, dukungan dan doa orang-orang terdekat kalian khususnya keluarga,” ujar Letkol Ludfy.

Ludfy juga berharap dengan kenaikan pangkat ini, dapat memacu pencapaian hasil kerja yang lebih baik dan lebih optimal, serta dapat menginspirasi dan memacu rekan kerjanya untuk berlomba-lomba menuju kebaikan.

“Dikaitkan dengan kondisi dunia saat ini yang tengah berjuang melawan corona, saya harap seluruh prajurit tetap menjaga semangat kalian untuk melaksanakan misi perdamaian dunia ini. Tetap bangun pikiran positif dan optimis jika kita semua bisa mengatasi bencana ini. Tetap patuhi aturan kesehatan pemerintah Indonesia maupun Lebanon untuk mencegah meluasnya penularan virus , “ pungkas Ludfy.

Usai acara laporan kenkat, ke-17 prajurit yang naik pangkatnya secara bergantian menceburkan diri ke laut sebagai pengganti tradisi siraman air kembang yang bermakna ungkapan rasa syukur dan harapan akan hidup yang lebih baik dan berguna. (Pen2/ir)

Loading

279 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *