Lpk | Sidoarjo – Bandar Udara Internasional Juanda terus melakukan inovasi dalam pelayanan guna mendukung pemerintah Indonesia dalam meminimalisir penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Salah satu inovasi yang baru-baru ini dilakukan adalah layanan _Customer Service Live_ di terminal bandara.
_Customer Service Live_ adalah layanan kepada para pengguna jasa kebandarudaraan mengunakan layar monitor, _speaker_ dan kamera yang digunakan untuk berkomunikasi secara langsung tanpa bertemu secara fisik.
Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kolonel (P) Heru Prasetyo mengatakan ini di Surabaya, Jumat (3/4/2020).
Dijelaskannya, Fisik petugas _customer service_ saja yang tidak bertemu secara langsung, namun pelayanan yang diberikan akan tetap sama.
Sehingga para pengguna jasa kebandarudaraan tidak perlu khawatir karena pemberian informasi dan penanganan keluhan akan tetap dilayani dengan baik.
Heru menambahkan, untuk menggunakannya penumpang atau pengguna jasa hanya perlu menghadap ke kamera layaknya melakukan panggilan video di aplikasi percakapan.
Layanan _Customer Service Live_ sudah dijalankan sejak 24 Maret 2020 yang berlokasi pada setiap _counter customer service_ baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2 (T2).
Heru menjelaskan bahwa _Customer Service Live_ ini bagian dari upaya program _physical distancing_ yang saat ini sedang disosialisasikan oleh pemerintah.
“Kami berharap tentunya dengan adanya inovasi ini dapat mencegah penyebaran Virus Corona baik kepada pengguna jasa maupun petugas bandara tanpa mengurangi performa pelayanan. Sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa kebandarudaraan,” jelas Heru.
Sebelumnya pada awal bulan Maret, Bandar Udara Internasional Juanda terlebih dahulu mensosialisasikan program _social distancing_ di area pelayanan publik di bandara baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2(T2).
Dimana telah terpasang garis kuning dengan jarak satu meter di antrian SCP 1, antrian _check in_ dan area pemeriksaan tiket penerbangan serta pengaturan jarak tempat duduk di ruang tunggu.
Selain itu upaya lain yang dilakukan dalam meminimalisir penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dengan memasang 2 bilik sterilisasi dari Pemerintah Kota Surabaya masing-masing terletak pada area kedatangan Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2).
Kemudian 3 unit _thermo scanner_ dipasang pada di terminal Bandar Udara Internasional Juanda yang terletak masing-masing 1 unit di kedatangan internasional Terminal 2 (T2), kedatangan domestik Terminal 1 (T1), dan kedatangan domestik di Terminal 2 (T2) untuk memindai suhu tubuh para penumpang.
Sedangkan untuk penumpang yang akan berangkat dan petugas bandara akan di periksa suhu tubuh saat memasukin SCP ( _screening check point_ ) 1 dengan _thermal gun_.
Bandar Udara Internasional Juanda juga menyediakan cairan pembersih tangan untuk para penumpang yang tersebar di 13 titik Terminal 1 (T1) dan 22 titik di Terminal 2 (T2).
Kemudian upaya pencegahan dari sisi internal seperti alat pelindung diri (masker, sarung tangan dan kacamata) dan menyediakan cairan pembersih tangan untuk petugas bandara serta menghimbau kepada mitra usaha agar menyediakan cairan pembersih tangan di masing-masing gerai.
Heru menambahkan semua upaya dilakukan secara rutin termasuk dengan penyemprotan cairan disinfektan pada terminal bandara.
“Kami akan terus berupaya maksimal dalam melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Virus Corona dibandara. Kami juga menghimbau untuk mengikuti penerapan _physical_ dan _social distancing_ sehingga operasional bandara dapat terus berjalan dengan lancar serta dapat terus memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa kebandarudaraan,” tambahnya.(ir).