Lpk | Surabaya – Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi Purmomosidi, meminta warga yang berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk wajib menggunakan masker.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya tidak menyebarkan virus corona atau Covid 19 kepada warga pengunjung lainnya.

Sutandi kepada para wartawan di Tunjungan Plaza Surabaya, Senin (13/4/2020) menjelaskan, saat ini sudah ada kawasan wajib masker, dan tidak ada satupun pengunjung yang boleh masuk karena harus memakai masker.

“Kita ada menyiapkan masker eceran yang dapat dibeli 1 buah,” katanya.

Disamping itu, dari awal pihaknya telah menerapkan sterilisasi cember untuk disenfektannya menggunakan bahan yang tidak berbahaya yaitu menggunakan bahan yang disarankan oleh Dinas Pemerintah Kota Surabaya.

“Kita sudah menerapkan termo emergel bukan termo gun yang dapat dilihat bahwa jika ada pengunjung memiliki suhu tubuh diatas 37,5 alarm akan berbunyi. Maka pengunjung tidak diperbolehkan masuk mall dan akan river kepada Puskesmas terdekat untuk didata dan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, merekapun juga menyiapkan wastafel di pintu-pintu mall, agar pengunjung tahu bahwa mencuci tangan adalah cara paling ampuh untuk menghambat penyebaran virus Covid-19.

Kemudian, katanya, pihaknya juga telah menerapkan phsycal distancing di setiap mall, food court-nya take out separuh sehingga dapat memberi jarak 1 meter antar meja dan kursi.

“Sehingga tidak terjadi kontak fisik satu sama lain, dengan semua yang telah diterapkan saya rasa mall bukan tempat berbahaya. Di dalam mall sendiri kami tidak membiarkan orang-orang berkerumunan dan jalan juga di beri jarak,” ungkapnya.

Dia berharap meskipun roda perekonomian tersendat harus tetap berjalan, karena di mall 5000-6000 karyawan yang harus menghidupi keluarganya. Seandainya ditutup maka ada jumlah sekian karyawan yang dirumahkan.

“Paling gampang adalah mall ditutup, secara ekonomis tidak menguntungkan jika dibuka, oleh karena itu kita tetap menjalankan himbauan pemerintah semua protokol tetap dijalankan.
Meski di rumah lebih baik, ke mall juga bukan sesuatu yang berbahaya dan jauh dari kerumunan. Kita ikuti protokoler yang sudah diinstruksikan,” tambah Sutandi.(ir).

Loading

288 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *