Lpk | Sidoarjo – Guna menjaga situasi kamtibmas di malam takbiran di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif, Polresta Sidoarjo didukung instansi lain melakukan patroli dan pengamanan di sejumlah lokasi.
Malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kali ini memang berbeda. Karena di tengah pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua di Kabupaten Sidoarjo. Sehingga beberapa bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan warga dan antisipasi mudik pun harus dihindari.
Hal tersebut, seperti yang dihimbau oleh pihak pemerintah dan kepolisian bahwa sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masyarakat dihimbau untuk tidak mudik lebaran dan melakukan kegiatan takbiran keliling.
“Sejumlah 644 personel kami mulai sore hari ini telah disebar di berbagai titik. Guna menjaga situasi kamtibmas saat malam takbiran tetap aman dan kondusif. Selain itu, kami berpatroli mengantisipasi apabila ada warga yang melakukan takbiran keliling,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Sabtu (23/5/2020) malam.
Patroli malam takbiran ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga di tengah pandemi Covid-19. Serta pemberlakukan jam malam PSBB di Kabupaten Sidoarjo.
Saat turun langsung memimpin patroli malam takbiran, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji menyayangkan masih ditemuinya toko-toko dan warkop yang masih buka di luar ketentuan pemberlakuan jam malam PSBB. “Ini miris sekali, masih banyak warga yang tidak patuh peraturan. Sementara angka pertambahan positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah bertambah 84 orang,” tegasnya.
Sebab itu, Kapolresta Sidoarjo kembali mengingatkan kepada masyarakat agar turut bekerjasama dengan pemerintah, yakni ikut mentaati peraturan PSBB penanganan Covid-19.
Bahkan guna memastikan petugas dan masyarakat tidak lengah. Kombes Pol. Sumardji hingga Minggu (24/5/2020) dini hari berkeliling melakukan pengecekan ke sejumlah kampung RT/RW Patuh dalam penerapan SOP warga yang keluar masuk, serta mengecek pos check point pencegahan Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo sebagai antisipasi adanya masyarakat yang nekat mudik ke Kabupaten Sidoarjo.( hry/amr )