Lpk | Surabaya – Upaya untuk memadamkan api di tempat tertutup seperti di kapal perang bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan kemampuan khusus dan keberanian untuk melakukan pemadaman tersebut. Proses pemadaman harus segera dilakukan sebelum api semakin membesar dan menimbulkan kerugian yang lebih banyak.

Seperti apa yang dilakukan oleh 30 peserta kursus Pusat Penyelamatan Kapal, Nuklear, Biologi dan Kimia (Puspeknubika) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) siang tadi, Rabu (27/05). Mereka dengan sigap melakukan pemadaman api di dalam simulator, yang dibuat menyerupai kondisi di kapal perang. Dalam Lattek tersebut, para perwira siswa menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Lattek tersebut, dilaksanakan usai seluruh siswa menerima teori dalam kegiatan clasikal sejak pertengahan bulan Maret lalu di Puspeknubika. Pesertanya adalah 30 Perwira TNI AL yang berdinas di berbagai Kotama TNI AL,khususnya yang berdinas di KRI.

Kursus Peknubika tersebut bertujuan untuk membekali dan membentuk Perwira TNI AL menjadi prajurit pejuang Sapta Marga, yang memiliki kesamaptaan jasmani serta pengetahuan dan ketrampilan teknis Peknubika sehingga mahir dalam melaksanakan tugas sebagai pengawak peralatan Peknubika khususnya pada Alut Sista TNI AL.

Sedangkan sasaran dalam kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu mengkoordinir pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan untuk penanggulangan kebakaran, kebocoran, bahaya Nubika, mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan, mampu melaksanakan prosedur Komunikasi sesuai standart system dan metoda TNI AL serta memiliki kemampuan menerapkan standart Kualifikasi IMO dengan baik dan benar dalam bidang penyelamatan Kapal.

Menurut Danpuspeknubika Kolonel Laut (T) Ardiansyah, S.E., S.T., M.T., Ilmu penyelamatan kapal sangat penting dimiliki oleh setiap personel TNI AL dalam melaksanakan penugasan khususnya di KRI, dalam mengantisipasi segala bentuk kedaruratan terutama kebakaran dan kebocoran.

Adapun program ini, dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL di bidang penyelamatan kapal dan Nubika, serta untuk mengantisipasi dari menyusutnya kemampuan prajurit karena faktor usia. (ir)

Loading

256 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *