YALPK | Banyuwangi – Pangkalan TNI AL (Danlanal ) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II, Letkol Laut (P) Yuliuz Azz Zaenal,S.H., M.Tr.Hanla bersmama unsur Forpimda Probolinggo medampingi kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Sip dan Kapolri Jendral Pol Prof. Drs, H. Muhamad Tito Karnavian, M. A, Ph.D di Ponpes Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Selasa (2/4).
Komandan Lanal Banyuwangi mengatakan,” bahwa Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi beberapa lokasi di wilayah kerja Banyuwangi dengan menggunakan helly, salah satunya bersilaturahim ke Ponpes Nurul Jadid yang berada di wilayah Paiton, Probolinggo.
Pengasuh Ponpes menyampaikan, ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Panglima TNI dan Kapolri di Ponpes Nurul Jadid atas kedatangan kedua petinggi negara ke Ponpesnnya.
“Mudah mudahan silaturahim kita membawa kemaslahatan. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri merupakan suatu kehormatan bagi Ponpes Nurul Jadid dan masyarakat Probolinggo,” terang Pengasuh Ponpes Nurur Jadid, KH. Zuhri Zaini.
Semantara itu kehadiran Panglima TNI di PP Nurur Jadid ini sekaligus memberikan orasi pada acara Ngaji Kebangsaan dengan tema “Mempererat Persatuan, Menjaga Kesatuan Membangun Indonesia Berkeadaban” di Aula Universitas Nurul Jadid (UNUJA).
Mengawali orasinya, Panglima TNI menyampaikan, bahwa hal utama yang harus dilakukan sebagai bangsa Indonesia adalah menjaga kesatuan dan persatuan. “Karena kunci sebuah negara bisa menjadi besar dan kuat adalah kesatuan dan persatuan yang hebat. Kita sebagai bangsa Indonesia, kita masih memiliki budaya dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan” ujar Panglima TNI dengan penuh semangat dihadapan santri Nurul Jadid.
“Karena yang namanya Indonesia itu, suku dan budayanya sangat banyak. Kita bisa bersatu karena kita disatukan oleh semangat persatuan dan kesatuan yaitu Bhineka Tunggal Ika” tambahnya.
Panglima TNI juga mengatakan, bahwa ada 4 potensi yang merupakan karunia tuhan ketika manusia itu dilahirkan; Potensi Otak, Emosi, Fisik dan Spiritual.
“Kalau yang dari Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki 4 potensi itu (otak, emosi, fisik dan spiritual) maka satu permasalahan sudah siap. Yaitu SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Jangan sampai di Negeri yang kaya raya ini kita hanya sebagai penonton karena kita tidak bisa apa-apa. Kita harus mampu mengelola SDA (Sumber Daya Alam) yang kita miliki dengan cara belajar dan terus belajar” nasihat Panglima TNI untuk santri Nurul Jadid.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menjagak santriwan dan santriwati PP. Nurul Jadid untuk terus bersemagat dalam menjaga kesatuan dan persatuan demi NKRI tercinta ini.(jf)