Lpk | Surabaya – Setelah kemarin 33 dari 97 Taruna Tingkat IV Angkatan ke-65 mengikuti Uji Skripsi Perancangan, hari ini Taruna AAL tingkat akhir yang terdiri dari 87 Taruna dan 10 Taruni ini menjalani Sidang Skripsi yang terbagi dalam 19 kelompok yang dilangsungkan di Komplek Kelas Ki Hadjar Dewantara, Mako AAL, Kesatrian Bumimoro, Surabaya, Kamis (28/5/2020).
Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M bersama Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. beserta para Pejabat Utama AAL lainnya juga turut meninjau pelaksanaan Sidang Skripsi yang direncanakan berlangsung dua hari hingga Jumat besok.
Menurut Kepala Operasional Pengajaran (Kaopsjar) AAL, Kolonel Marinir Muharam Ahmad Fauzi, S,E.,M.M. mengatakan bahwa dari 19 kelompok tersebut, Operasional Pengajaran (Opsjar) AAL telah menyiapkan 19 ruangan atau kelas untuk pelaksanaan Sidang Skripsi .
Dari 19 kelompok tersebut lanjautnya, enam kelompok diantaranya adalah Korps Pelaut, tiga kelompok Korps Teknik, tiga kelompok Korps Elektronika, dua kelompok Korps Suplai dan lima kelompok Korps Marinir yang tiap kelompok bervariasi jumlahnya antara 5-7 orang.
Sidang Skripsi yang melibatkan 77 Dosen Penguji ini, memberikan alokasi waktu 20 menit bagi Taruna untuk memaparkan karyanya dan 40 menit untuk pendalaman materi atau tanya jawab antara empat Dosen Penguji dengan Taruna yang diuji.
Untuk perbaikan atau revisi skripsi lanjut Fauzi, lembaga memberikan tiga kategori revisi, yakni kategori Ringan diberikan alokasi waktu tiga hari revisi, kemudian Kategori Sedang selama lima hari perbaikan dan Kategori Berat selama 10 hari harus segera mengumpulkan hasil revisi yang sudah mendapat persetujuan hasil revisi dari Dosen Pengujinya masing-masing.
Sementara itu Gubernur AAL mengatakan bahwa Ujian Sidang Skripsi ini bagi Taruna tingkat akhir ini, merupakan rangkaian proses Tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini melibatkan elemen-elemen penting diantaranya adalah dosen penguji skripsi yang telah memiliki kualifikasi tertentu sesuai dengan ketentuan.
Gubernur berharap, seluruh Taruna Tingkat IV dapat melaksanakan Sidang Skripsi ini dengan baik. Ia menyakini bahwa para taruna telah menyiapkannya dengan baik dan sanggup mempertahankan originalitas dari karyanya dihadapan tim penguji. (Pen AAL/ir)