Lpk | Sidoarjo – Babinsa Pelda Sukadi mewakili Danramil 0816/09 Krian menghadiri rapat lounching Kampung Tangguh bertempat di Pendopo Balai Kecamatan Krian, padi tadi mulai pukul 10.00 wib sampai selesai.

Rapat lounching Kampung Tangguh Kelurahan dan Desa se Kecamatan Krian merupakan tindak lanjut dari PSBB tahap III menuju kehidupan baru yaitu new normal, kegiatan dihadiri oleh camat Krian Agus Maulidy. M. Si, Kapolsek Krian Kompol M. Kholil, S.H.M.H, Danramil 0816/09 diwakili Pelda Sukadi, Sekcam Ruslan.S.H, Ka Puskesmas Barengkrajan drg. Diah Nurani Widjajanti, Ka Puskesmas Krian diwakili staf Puskesmas, Kepala Kelurahan dan Desa se Kecamatan Krian, Babinsa Serka Muttakim, Bhabinkamtibmas Polsek Krian, Senin, 08/6/2020.

Camat Krian dalam sambutannya mengatakan dalam rapat Louncheng kampung tangguh desa dan kelurahan se kecamatan Krian bahwa Covid tetap ada selama warga tidak mentaati/mematuhi peraturan pemerintah tentang perkembangan penyebaran virus corona (covid-19). Covid 19 tidak akan hilang dan tidak bisa normal seperti yang dulu dan kalau terus terusan seperti ini juga akan pengaruh pada perekomian. Kita persiapkan kehidupan baru ialah new normal, menyiapkan kampung tangguh setiap desa dan kelurahan se kecamatan Krian.Tetap monitor kegiatan keluar masuk warga ke desa dan kelurahan. Ucapnya.

Kemudian Kapolsek Krian menambahkan tentang aturan tetap mematuhi protokol kesehatan, Membangun kemampuan masyarakat terhadap sosial ekonomi akibat pandemi covid 19, pandemi Covid 19 bukan untuk ditakuti dan yang terkena jangan merasa terhina, serta merasa terkucilkan. Maka dengan kejadian tersebut kita hadapi bersama sama untuk mamatuhi aturan yang berlaku dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hindari penyebab terjangkitnya virus corona, Dengan adanya kampung tangguh maka kalau ada warga yg terjangkit diisolasi mandiri dan jangan sampai keluar rumah ataupun kemana mana, selanjutnya mengutamakan mental dari pada warga yg terdampak Covid 19.

Dalam pembentukan kampung tangguh juga perlu mempersiapkan ruang data informasi, ruang isolasi mandiri, dapur umum, ruang kesehatan, tempat memandikan jenazah, lokasi lumbung pangan, tanaman hidroponik dan membuat sketsa penanganan covid 19.

Untuk mewujudkan kampung tangguh harus kerjasama antara Pemerintahan desa, dinas pangan dan pertanian, Babinsa, Babinkamtibmas, relawan desa dan warga. Yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran covid 19, dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan, selalu gunakan masker, cuci tangan dengan menggunakan sabun/hand sanitizer, ungkap Pelda Sukadi (tkm).

Loading

431 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *