Lpk | Tulungagung – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meresmikan Masjid Agung Al Munawar sebagai Masjid Tangguh Semeru ,Di TulungAgung. jumat ,03/07/2020. hadir di acara tersebut ,Bupati TulungAgung .Drs.Maryoto Birowo,Kapolres TulungAgung ,AKBP ,Eva Guna Pandia,Dandim 0807 yang diwakili Kasdim 0807 Inf.Mujiono Dan sejumlah orang penting di lingkup pemkap Tulungagung.
Bupati TulungAgung Maryoto birowo dalam pidatonya mengatakan, meskipun larangan maklumat Kapolri sudah di cabut tentang larangan berkumpul, namun Bupati Tulungagung Maryoto Birowo tetap menghimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan yang tidak begitu penting.
Seperti halnya arisan keluarga atau hal-hal yang tidak wajib, untuk sementara waktu dikurangi dulu, terkecuali ada orang atau keluarga meninggal boleh dilaksanakan, itupun harus memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya.
Masih Maryoto Birowo Bupati Tulungagung,” mengatakan, Masjid Tangguh Semeru sangat Di Butuhkan,karena dianggap bisa menjaga situasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maryoto Birowo juga menghimbau ,agar masyarakat yang suhu badannya diatas 37,5 °C, diharapkan untuk beribadah di rumah.
Dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Tangguh, sebagai bentuk pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat untuk bersikap disiplin, ungkapnya.
Dengan diadakannya Masjid Agung Al Munawar, sebagai masjid Tangguh semeru bagi kaum muslim ,langkah ini juga harus diikuti oleh masjid lainya yang ada Di TulungAgung dan tempa ibadah umat lainnya, seperti umat kristiani. wajib menerapkan anjuran protokol kesehatan.
Adapun Sarana keseharian yang Telah tersedia di Masjid Agung Al-Munawar TulungAgung ,” Seperti, alat kesehatan , thermogun, hand sanitizer, perlengkapan cuci tangan, ruang kesehatan serta diwajibkan pakai masker.
Masjid Agung Al -munawar yg Tempat lokasinya Begitu strategis dan berada di tengah tengah jantung kota Tulungagung ,juga dekat area perkantoran pemeritahan kotaTulungAgung.
Mengingat ,”Masjid Agung Al-Munawar merupakan masjid yang digunakan untuk beribadah oleh masyarakat umum Kabupaten Tulungagung,” sehingga harus bisa di gunakan untuk beribadah walaupun masa pandeni covid -19, pungkanya.(mj)