Lpk | Surabaya – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M, memimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Tingkat Taruna AAL Tingkat lV, lll dan ll Angkatan ke-66, 67 dan 68 yang digelar di Lapangan Aru, Kesatrian AAL Bumimkro, Surabaya, Jumat (17/7) petang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, para Pejabat Utama AAL, Komandan Resimen, para perwira pengasuh, instruktur dan tenaga pendidik AAL lainnya.
Menurut Gubernur AAL, Upacara Kenaikan Tngkat dan Pangkat serta pemberian bintang pengharagaan ini, merupakan wujud pengakuan dan penghargaan dari lembaga kepada para taruna/taruni yang telah memenuhi standar kriteria dan persyaratan dalam bidang akademik, kesehatan, kesamaptaan jasmani, serta kepribadian.
Hal ini dilakukan setelah melalui suatu proses penilaian dan pengamatan obyektif, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan melalui Sidang Dewan Akademik yang sebelumnya di awali pra Sidang Dewan Akademi.
Bagi yang berhak dan mendapatkan kenaikan pangkat, tingkat dan bintang kehormatan, hal ini merupakan pembuktian bahwa para taruna/taruni yang bersangkutan benar-benar memiliki kemampuan, semangat dan motivasi tinggi, serta disiplin dalam proses belajar dan berlatih sehingga layak untuk naik satu tingkat lebih tinggi dari semula.
Kepada seluruhnya dengan dinaikkannya tingkat dan pangkat para taruna/taruni, agar lebih rajin dan giat serta lebih sungguh- sungguh lagi dalam belajar dan berlatih di kawah candradimuka ini.
“Tunjukkan kompetensi, sikap dan dedikasi serta kualitas diri yang terus lebih baik lagi, dengan mengembangkan semua potensi dan kapasitas diri kalian ke arah yang lebih maju dari sebelumnya,” pinta Gubernur AAL..
Jadikanlah momentum kenaikan pangkat dan tingkat untuk kompetisi meraih penghargaan tertinggi dan bergengsi, “Tri Sakti Wiratama”, dan di akhir tingkat dan pangkat pendidikan bisa meraih yang lebih bergengsi “Adhi Makayasa”.
Kepada yang kenaikan pangkatnya masih tertunda, Gubernur perintahkan agar jangan cepat berputus asa, namun harus punya tekad untuk mengejar ketertinggalan serta kekurangannya dengan memacu semangat belajar dan berlatih serta instropeksi diri dan pantang menyerah. (Pen AAL/ir)