Lpk | Surabaya – Tiga sikap materi menembak senjata ringan maupun senjata laras panjang jenis FNC disuguhkan bagi para peserta menembak yang saat ini berada di Lapangan Tembak Yonif Raider 500/Sikatan, Surabaya.
Di lokasi itu, peserta diwajibkan untuk menunjukkan kepiawaian menembaknya untuk bisa menyasar sebuah skip sasaran tembak yang sudah terpasang.
Selain menggunakan sikap berdiri, peserta menembak juga harus bisa menunjukkan skill menembak dengan sikap duduk dan tiarap dengan batasan jarak 100 meter. Latihan itu, digelar selama dua hari berturut-turut.
Ditemui di sela-sela pengawasan latihan yang ia lakukan, Perwira Seksi Latihan Korem 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Buadi mengatakan jika latihan itu, merupakan program wajib yang harus diikuti oleh prajurit sebagai bentuk pembinaan personel di bidang latihan tembak. “Program ini digelar tiga bulan sekali,” ujar Buadi. Selasa, 01 September 2020.
Bukan hanya diawasi oleh Pasi Lat, latihan itu juga mendapat perhatian dari Kepala Seksi Operasi, Kolonel Inf Ryan Hanandi. Perwira Menengah TNI AD dengan tiga melati di pundaknya itu menuturkan jika latihan itu, bukan hanya sebatas menembak saja. Namun yang lebih penting adalah mereka bisa mengetahui karakteristik senjata yang digunakan, bagaimana cara menggunakan, jarak efektif dan perkenaannya.
“Pada dasarnya, semua peserta sudah mengenal betul jenis senjatanya. Tapi, saat ini yang lebih penting adalah bagaimana mereka bisa menggunakan senjatanya secara maksimal dan mengenai sasaran sesuai yang diharapkan,” ujar Kasi Ops.(jf/ynt)