Lpk | Gersik – Terkait Dana hibah untuk 68 ternak sapi yang digagas oleh Dinas peternakan provinsi Jatim, nampaknya tidak berjalan dengan mulus. dana hibah tersebut yang dikucurkan pada tahun 2011 lalu diduga banyak diselewengkan oleh Oknum penerima dan dijadikan bancaan

Salah satu temuan dengan penyimpangan dana hibah ternak sapi sebesar Rp 500 juta, yang dikelola oleh kelompok tani Untung jaya Desa Gintungan kecamatan kembang bahu kabupaten lamongan jawa timur diduga ada indikasi penyimpangan dana hibah

Menyoroti pengelolaan dana hibah ternak sapi tersebut ditemukan banyak kejanggalan. Bahkan, saat kandang sapi yang menempati lahan milik ketua kelompok tani Untung jaya yang bernama Mukmin sudah meninggal semua, Lantas kemanakah sapi sapi yang dikelola?

Menurut Informasi kami terima dari masyarakat Desa Giintungan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan banyak sapi yang diperjualbelikan oleh ketua Pokmas untung jaya untuk kepentingan pribadi bahkan sapi yang tidak reproduksi juga di jual.

Saat kami konfirmasi mengenai dana hibah sapi kepada mantan kepala desa Gintungan Kembang Bahu Lamongan yang bernama Tarno mengatakan ” kami tidak tahu sama sekali mengenai hal itu , itu bukan kewenangan saya untuk terlalu masuk dalam urusan Pokmas, kewenangan itu hanya yang tahu ketua Pokmas untung jaya.” Kata mantan kades gintungan lamongan dua periode 2010 – 2019.

Memang kami yang membentuk kelompok pokmas untung jaya, tetapi untuk prngelolahannya semuanya yang mengelola hibah sapi tetap ketua Pokmas bernama Mukmin dan para anggotanya, Terang Tarno

Saat awak Media konfirmasi ke Kepala Desa Yusron melalui WhatsApp dan telepon seluler, Yusron membenarkan bahwa Sapi ada yang masih ada dan ada yang sudah tidak ada, ‘ Iya pak memang ada yang masih ada dan ada yang sudah tidak ada, bahkan saat penerimaan Hewan ternak Sapi yang baru 15 ekor itu saya yang tanda tangan dan saya minta untuk hewan yang sudah tidak ada sesegeranya untuk di adakan. Terang Yusron

Mukmin ketua Pokmas Untung Jaya saat di konfirmasi awak media menerangkan ” Memang Sapi yang ada di Anggota saya sudah ada yang terjual .katanya buat berobat dan keperluan lain,tapi itu di laporkan ke saya setelah di jual.sementara yang saya tau ada 3 yang sudah di jual.Terang Mukmin

Kembali saat masih ada lagi yang di jual Mukmin langsung menutup Hp nya dan beberapa kali kembali di hubungi melalui telepon seluler tidak menghiraukan .beberapa info yang di dapat dari masyarakat desa mengatakan, ‘ Biasa pak, Gembar gembornya kalau cuma LSM atau Media yang datang cukup dengan di kasih amplop sudah gak akan datang lagi.. terang warga ….Bersambung (gle/bjs)

Loading

419 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *