Lpk | Surabaya – Penerapan Protokol Kesehatan dengan menerjunkan (Tim Hunter) sebagai tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Jawa Timur. Yang terdiri dari tim gabungan TNI/ Polri, Pemerintah melalui Satpol-pp, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta Organisasi Masyarakat (Ormas). Secara maraton melakukan razia yustisi disejumlah titik yang dianggap sebagai klaster baru, seperti di Pasar, Cafe, Warkop maupun Mall yang ada diseluruh Jawa Timur.
Razia Yustisi yang dilakukan Forkopimda Jawa Timur ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sejak bulan Maret sampai saat ini, angka positif Covid-19 khususnya di Jawa Timur masih meningkat meski jumlah pasien positif Covid-19 sudah berangsur sembuh.
Menurut Kapolda Jawa Timur melalui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnua Andiko menyebutkan, bahwa Tim Yustisi Covid-19 Hunter ini menjalankan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 53 Tahun 2020 termasuk Perwali dan Perbup. Bagaimana penegakan hukum untuk pelanggar protokol kesehatan dengan cara melakukan razia yustisi.
“Tim Hunter sebagai tim pemburu pelanggar protokol kesehatan Covid-19 menyisir wilayah yang dianggap sebagai klaster baru. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 53 Tahun 2020 termasuk Perwali dan Perbup. Maka pelanggar akan dikenakan sanksi administrasi dengan mengikuti sidang tipiring dengan membayar denda,” kata Kapolda Jatim, melakui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (19/9/2020).
Dengan adanya razia yustisi bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19, yang dilakukan oleh Forkopimda Jawa Timur. Mendapatkan respon positif dari berbagai elemen masyarakat serta para tokoh pemuda di Jawa Timur.
Andik Setiawan, selaku Ketua Umum HMI Cabang Surabaya menyampaikan, apa yang sudah dilakukan oleh Forkopimda Jawa Timur. Dinilai cukup baik dalam melakukan upaya menertibkan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dengan melakukan operasi yustisi.
HMI sendiri mendukung upaya pemerintah sepenuhnya, pasalnya HMI juga bagian dari relawan Covid-19. Mendukung sepenuhnya Pemerintah Jawa Timur dalam rangka operasi yustisi yang diselenggarakan untuk menertibkan protokol kesehatan masyarakat di Jawa Timur.
“Saya sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Forkopimda Jatim, dalam rangka menertibkan protokol kesehatan masyarakat dengan Operasi Yustisi,” kata Andik Setiawan, Ketua HMI (Cabang) Surabaya, Sabtu (19/9/2020).
Tambah Andik, pihaknya mengajak mastarakat Jawa Timur, khusunya Surabaya agar bisa tertib dan patuh dengan protokol kesehatan. Dengan memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak. Karena dengan 3 (tiga) aturan ini, masyarakat bisa terhindar dari Covid-19.
“Ayo warga Jawa Timur, khususnya Surabata untuk tetap mentaati protokol kesehatan sesuai dengan intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim,” pungkasnya. (ir)