Lpk | Surabaya – Dalam rangka menyambut tahun akademik baru 2020/2021, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Bertempat di Auditorium Ki Moh. Saleh, kegiatan bagi mahasiswa baru (maba) dengan peserta 600 peserta ini digelar dengan sistem Dalam Jaringan atau Daring melalui aplikasi Zoom dan Luar Jaringan (Luring), dengan mengusung tema “Generasi Muda Kreatif di Era Industri 4.0”.
Menurut Budiyono, Ketua Pelaksana bahwa PKKMB kali ini sangat unik karena bertepatan dengan situasi pandemi Covid-19. “Untuk kegiatan Daring maupun Luring PKKMB ini kami selenggarakan dengan sangat mematuhi protokol kesehatan, dimana jumlah peserta mahasiswa yang hadir secara langsung hanya 10 orang yang merupakan perwakilan fakultas dan maba Bidikmisi KIP”, jelasnya.
Budiono menambahkan, sedangkan undangan internal dibatasi hanya berjumlah 14 orang saja. “Dan tentu saja untuk seluruh peserta yang hadir sudah kami sediakan APD (alat pelindung diri) seperti face shield, masker dan sarung tangan. Serta penataan ruangan dan kursi adalah sesuai dengan standar keamanan kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah”, imbuh dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) ini.
Kegiatan PKKMB diawali dengan pembukaan simbolis oleh Rektor, Bachrul Amiq dengan menyematkan tanda peserta kepada 10 maba yang hadir. Kemudian sebelum pemberian materi visi dan misi Unitomo rektorpun berkesempatan memperkenalkan para jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU), Rektorat, Dekanat kepada seluruh peserta PKKMB.
“Syukur alhamdulilah berkat ijin Allah kita dapat melaksanakan PKKMB meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19. Saya besyukur karena mahasiswa yang hadir disini dan yang ikut bergabung melalui daring sudah menetapkan pilihan studi lanjutnya di Unitomo sebagai perguruan tinggi terbaiknya, apresiasi yang terbaik buat para maba dan saya mengucapkan selamat bergabung di Unitomo”, tutur Amiq.
Dalam kesempatannya, Amiq menjelaskan pentingnya membentuk karakter dan perilaku mulia bagi mahasiswa baru terutama di lingkungan akademis. “Kuliah di Unitomo berarti anda menyandang beban niai-nilai luhur Dr. Soetomo pahlawan nasional yang mementingkan budi yang mulia. Orang boleh hebat ilmunya atau akademiknya tapi yang lebih penting sebenarnya adalah akhlak atau perilakunya yang baik. Ini yang menjadi ciri khas di Unitomo. Unitomo tidak hanya meluluskan sarjana-sarjana yang pintar dalam ilmunya tapi juga harus tinggi etikanya”, paparnya.
Dalam sela waktu gelaran PKKMB ini Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Suyanto mengatakan bahwa akan disuguhkan pula beberapa pemaparan materi mengenai bidang akademik dan sistem pembelajaran online, administrasi dan keuangan, kemahasiswaan, serta kerjasama dan kemitraan yang akan di narasumberi langsung oleh para Wakil Rektor agar lebih dalam mengenal kampus Unitomo.
Pemateri lain juga turut dihadirkan untuk memberi arahan dan motivasi kepada mahasiswa baru, mulai dari Menpolhukham RI. Mahfud MD, Kadinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, dan Youtuber kondang Bro Jabro.
Hal itu bertujuan agar mahasiswa baru dapat menjadi pribadi yang berkarakter, bermoral, tangguh dan kreatif di bidang ilmunya. “Disamping beberapa materi menarik lainnya, nanti akan kami suguhkan pula pengenalan beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM) dalam demo video profil beberapa UKM unggulan yang ada di Unitomo agar nantinya para maba tertarik dan dapat menyalurkan potensi dan bakatnya selama kuliah,” kata Suyanto, Wakil Rektor III bidang kemasiswaan.
Seperti diketahui, Suyanto menambahkan, pelaksanaan PKKMB Unitomo 2020 ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan bimbingan dan konseling dari masing-masing fakultas. Dan seluruh kegiatan PKKMB ini akan diakhiri dengan acara inagurasi sebagai tanda resminya maba menjadi mahasiswa yang secara mental dan disiplin siap melaksanakan perkuliahan di Unitomo.
“Semoga PKKMB ini dapat menjadi awal dari proses adaptasi yang maksimal untuk maba di lingkungan Unitomo, meskipun dihelat secara daring. Setidaknya mereka tidak bingung saat mengimplementasikan sewaktu sudah aktif perkuliahan di kampus,” ujar Suyanto mengakhiri percakapan. (ir)