Lpk | Surabaya – SURABAYA ADALAH KITA yang dikoordinator Edi Firmanto menghadang deklarasi KAMI yang diadakan di Gedung Juang 45 Jl. Mayjen Sungkono Surabaya pada hari Senin (28/9/2020) pukul 09.00 WIB.
Massa hanya berorasi dan sempat menghadang peserta deklerasi yang mulai berdatangan untuk tidak masuk kedalam Gedung Juang 45.
Pernyataan sikap SURABAYA ADALAH KITA Sebagai Berikut :
1. Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan PANCASILA adalah
komitmen final dari Pendiri Bangsa dan tidak akan pernah tergantikan oleh faham2 lain, baik komunisme maupun KHILAFAH.
2. Bahwa Pemerintahan JOKOWI dan KH. Ma’ruf Amin adalah kekuatan konstitusional hasil dari PILIHAN RAKYAT melalui PEMILIHAN PRESIDEN 2019- 2024 dan tidak akan pernah tergoyahkan oleh gerakan PENGKHIANATAN yang berlindung dibalik KOALISI AKSI MENYELAMATKAN INDONESIA ( KAMI) yg nota bene adalah gerakan untuk menggulingkan PEMERINTAHAN YANG SAH DAN KONSTITUSIONAL.
3. Bahwa KOALISI AKSI MENYELAMATKAN INDONESIA (KAMI) adalah gerakan dari PELACUR2 POLITIK, GELANDANGAN POLITIK, PECATAN DAN BARISAN SAKIT HATI yang berkolaborasi dengan MAFIA HITAM, KORUPTOR, DAN ORGANISASI TERLARANG YG BERHIMPUN DI HTI dengan mengedepankan POLITIK ADU DOMBA guna memecah belah persatuan bangsa yg tujuannya jelas ingin MEREBUT KEKUASAAN dengan cara inkonstitusional.
4. Bahasa SURABAYA ADALAH KITA mendesak TNI DAN POLRI melarang kegiatan DEKLARASI KAMI di GEDUNG JUANG 45 termasuk infiltrasi kaum intolerans terutama HTI di di JATIM.
5. Bahasa SURABAYA ADALAH KITA Mendesak Kepolisian dan TNI menggalkan dan melarang DEKLARASI KAMI karena dikhawatirkan bilamana mendapatkan ijin AKAN MENDAPATKAN PERLAWANAN DARI “SURABAYA ADALAH KITA” MENGINGAT PENGGUNAAN GEDUNG JUANG 45 MENODAI PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI KOTA SURABAYA.
6. SURABAYA ADALAH KITA SIAP MENGAWAL DAN MENJAGA SURABAYA AGAR TETAP AMAN, DAMAI DAN KONDUSIF DALAM BINGKAI NKRI DAN PANCASILA .
Massa aksi beralih menuju Graha Zabal Nur Jl. Jambangan Kebon Agung Surabaya, untuk menghentikan deklarasi KAMI. (ir)