YALPK | Surabaya – Di hadapan para vendor dan pelaku industri pernikahan se Indonesia, Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin mengenalkan eksistensi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim yang memiliki aneka ragam produk kerajinan, baik kain batik hingga pernak pernik khas Jatim.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Pameran Mitra Pernikahan Indonesia (MPI) di Dyandra Convex Surabaya, Jumat (17/5).
Ia mengaku, keberadaan Dekranas dan Dekranasda merupakan organisasi nirlaba sebagai fasilitator antara pemangku kepentingan di pusat maupun daerah. Terutama dalam memberikan pendampingan peningkatan kualitas kerajinan nasional.
“Semakin besar keanekaragaman akar budaya suatu bangsa, akan semakin besar potensi kreatifitas yang terdapat pada bangsa itu. Juga, semakin besar pula potensinya untuk maju dan berkembang dalam persaingan global,” ungkapnya.
Dekranasda sendiri berkeinginan untuk bermitra dengan semua vendor pernikahan yang ada di Indonesia. Harapannya agar segala kebutuhan kerajinan maupun souvenir bisa diambilkan dari Dekranasda Prov. Jatim.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Dekranasda memiliki kerajinan dan produk yang sangat
beragam di 38 kabupaten/kota di Jatim,” ujarnya.
Menurutnya, bisnis di pernikahan menjadi salah satu yang menghasilkan. Untuk itu, bisnis tersebut harus dikerjakan dengan sebaik baiknya.
“Saya berharap, para vendor pernikahan dapat memberikan banyak opsi kepada keluarga- keluarga baru dengan terus menanamkan nilai warisan budaya. Pakaian pengantin Indonesia
merupakan warisan budaya nusantara yang tidak dimiliki oleh negara lain,” tegasnya.
Arumi menilai, MPI merupakan ujung tombak dalam menjaga budaya pernikahan di
Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi bentuk dalam menjaga budaya Indonesia yang sangat luar biasa.
“Jika kita tidak saling menjaga maka budaya kita akan hilang atau tergerus oleh kemajuan
zaman,” imbuhnya. Ketua Penyelenggara MPI Sumitro mengatakan, budaya pernikahan di Indonesia memiliki ciri khas yang sangat bernilai. Dirinya berharap agar budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia tidak hilang, dan bahkan musnah. Oleh karena itu, perkumpulan vendor pernikahan memberikan edukasi akan pentingnya budaya bangsa.
“Edukasi ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada vendor baru agar
lebih memahami arti budaya dari setiap pernikahan di Indonesia,” tutupnya.(jf)