Lpk|sidoarjo – Pemerintah kabupaten (pemkab) Sidoarjo kembali menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kali ini, penghargaan yang diterima Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono terkait kompetisi inovasi pelayanan publik (Kovablik) Calisline SMPN 4 Sidoarjo. Penghargaan diserahkan oleh Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa. Jum’at, (13/11/2020), di Batu-Malang.
Calisline atau baca tulis online merupakan inovasi yang dibuat oleh tim SMPN 4 Sidoarjo dengan tujuan meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Tahun 2018 Calisline juara 2 KBK (kelompok budaya kerja) tingkat Jatim.
Setelah dilakukan seleksi oleh tim inovasi provinsi Jawa Timur, Calisline mendapat penilaian tinggi dan lolos masuk Top 30 Kovablik.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa menyampaikan bahwa kompetisi inovasi ini merupakan penghargaan kepada OPD-OPD yang berprestasi dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Inovasi pelayanan publik suatu metode dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berpikir out of the box dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik. One agency one innovation”, kata Diah.
Setiap tahun kemenpan menyelenggarakan inovasi pelayanan publik. Periode 2018-2019, Jawa timur gudang inovasi pelayanan publik, terdapat 110 pelayanan publik yang masuk Top inovasi pelayanan publik kemenpan.
“Jawa Timur patut jadi percontohan inovasi pelayanan publik nasional”, katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kunci keberhasilan adalah sinergi dan kolaborasi.
“Sinergi dan kolaborasi kuncinya, kita sesungguhnya punya energi, punya komitmen dan semangat “, kata Khofifah.
Pj Bupati Hudiyono mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas tim inovator Calisline SMPN 4 Sidoarjo. Berpikir out of the box perlu dilakukan untuk menciptakan sebuah inovasi.
“Tujuan dari inovasi ini memudahkan dan meningkatkan pelayanan publik. Inovasi Calisline sangat membantu sekali meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Selain itu, siswa dalam penggunaan gawai atau hp bisa diarahkan untuk hal-hal yang bermanfaat’, kata Pj Bupati Hudiyono.
Salah satu bentuk pembelajaran yang diinisiasi oleh sekolah SMPN 4 Sidoarjo sudah mendapatkan pengakuan publik.
“Akan kita tindak lanjuti, mudah-mudahan menjadi pendorong, penyemangat untuk dinas-dinas lain maupun sekolah untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan menciptakan kreativitas dan inovasi”, kata Hudiyono.
Ada beberapa keunggulan Calisline yang diantaranya meningkatkan literasi baca tulis anak didik siswa, pemanfaatan gawai atau gadget oleh siswa untuk menulis dan membaca. Seminggu sekali setiap anak diwajibkan membuat satu tulisan yang dimuat di website “Calisline”.
Adanya ‘Calisline’ membuat anak-anak SMPN 4 Sidoarjo lebih produktif lagi dalam menulis, yang tadinya dalam satu minggu hanya ada 135 tulisan sedangkan targetnya sebanyak 1194 karya tulis sesuai dengan jumlah siswa. Setelah ada Calisline jumlah karya tulis yang meningkat menjadi 11.363. (hry/amr).