Lpk | Surabaya – Momentum Hari Pelajar Internasional Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) Jatim turun jalan untuk aksi damai di depan Gedung Grahadi Surabaya.
Massa aksi yang berjumlah 250an dari beberapa aliansi petani, buruh, rakyat miskin kota, mahasiswa ini berkumpul di Jl. Ciliwung depan Taman Bungkul, Selasa (17/11/2020) pukul 13.00 WIB.
Dari pantauan Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id massa beranjak dari Jl. Ciliwung dan sampai depan Gedung Grahadi pukul 14.30 WIB.
Antoni Matondang sebagai narahubung waktu diwawancarai awak media menuturkan “beberapa hari yang lalu kami sudah mengirimkan surat kepada DPRD Provinsi Jatim secara resmi dan juga email, serta konfirmasi untuk meminjam atau menyewa ruang Paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur”.
GETOL Jatim awalnya akan menyuarakan aspirasinya dengan menggelar Dewan Sidang Rakyat di ruang Paripurna, Gedung DPRD Jatim.
Namun sampai aksi ini berjalan pihak DPRD Provinsi Jawa Timur belum mendapat kepastian, dan akhirnya GETOL Jatim mengadakan aksi di depan Gedung Grahadi, tambah Antoni.
GETOL Jatim tetap akan menentang dan akan terus menyuarakan penolakan terhadap keberadaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, mulai bulan Februari hingga saat ini GETOL Jatim masih terus melakukan penolakan terhadap Omnibus Law karena keberpihakan UU tersebut bukan untuk rakyat, melainkan investasi, tegas Antoni.
GETOL Jatim sudah tidak ada kepercayaan terhadap pemerintahan, maka aksi kami pun tidak perlu untuk ditemuin oleh pemerintahan provinsi atau nasional, dan kami akan terus menyuarakan penolakan sampai Omnibus Law dicabut dan dikeluarkan Perppu, tutup Antoni. (ir)