Lpk|sidoarjo – Masih maraknya peredaran dan jumlah kasus narkoba yang ditangani penegak hukum di Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan bahwa upaya narkoba harus terus digelorakan dalam segala lini.
Termasuk instansi pemerintahan di tingkat desa. Karena narkoba dapat mempengaruhi siapa saja, maka para perangkat desa harus turut serta meengedukasi dan mengawasi warga agar jangan sampai ada yang terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Guna mensosialisasikannya, Kamis (26/11/2020) di Kantor Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo, Kejari Sidoarjo dan Bakesbangpol Sidoarjo mengadakan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di tingkat perangkat desa.
Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Toni Sugiyanto berharap besar setelah bimbingan teknis untuk penggiat anti narkoba di tingkat-tingkat, para penggiat atau satgas anti narkoba dapat menjadi pengikat dan menjembatani dalam transformasi informasi. Selain itu, mampu mengedukasi lingkungan sekitar Pemkab Sidoarjo.
“Karenanya kami berharap agar para perangkat desa aktif berperan dalam mengawasi dan mensosialisasikan upaya-upaya P4GN ke seluruh lapisan masyarakat. Karena narkoba adalah musuh kita bersama,” pesannya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Dodot Dwianto pada kesempatan ini, lebih menekankan pentingnya perhatian orang tua kepada putra putrinya agar tidak terjerumus dalam barang haram tersebut.
“Dari berbagai kasus narkoba mayoritas menjerat para generasi muda yang ternyata selain faktor salah pergaulan juga karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Ketidak harmonisan hubungan antara orang tua dan anak memicu si anak butuh pelarian salah satunya ke narkoba itu,” ujar Kompol Dodot.(hry/amr)