Lpk | Surabaya – Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) memberikan sebuah unit Instalasi Panen Air Hujan ke Desa Padusan, Kecamatan Pacet Mojokerto.
Pemberian alat dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bencana semester gasal tahun akademik 2020/2021 yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatannya, Iryani Muarifah, Kepala Desa Padusan mengungkapkan kehadiran KKN Tematik Bencana di desanya memberikan manfaat luar biasa. “Kami sangat berterima kasih, adanya KKN dari Unitomo ini membuat warga kami yang sebelumnya tidak memerdulikan air hujan, kini kami jadi tau bisa dimanfaatkan”, ungkapnya.
Ditemui di sela kegiatan penutupan KKN, Fadjar Kurnia Hartati, Ketua LPPM mengatakan KKN Tematik Bencana yang sudah berlangsung sejak Jum’at (20/11) lalu memberikan kemanfaatan bersama untuk lembaga dan masyarakat setempat. “Ini berkat sinergi antara LPPM, PSBL, BPBD, dan Perangkat Kecamatan serta Desa Padusan dalam melaksanakan program-program yang telah disusun oleh tim dan peserta KKN”, ujar Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini, dalam rilisnya yang diterima Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id .
Fadjar menambahkan, meski telah dilaksanakan penutupan secara seremonial mahasiswa peserta KKN hingga Minggu (20/12), tetap melaksanakan kegiatan evaluasi atas program kerja yang telah dilakukan. “Jadi praktis mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN Tematik Bencana ini selama satu bulan penuh, mulai dari persiapan pemetaan persoalan, penyusunan dan implementasi program, hingga evaluasi”, imbuhnya.
Sementara itu, Hendro Wardhono, Ketua PSBL mengatakan program kerja yang diterapkan untuk masyarakat Desa Padusan sangat tepat guna. “Menjadikan masyarakat tangguh bencana hingga menggeliatkan sosio ekonomi desa wisata merupakan program yang langsung bisa diraskan masyarakat. Terlebih kita juga memberikan edukasi tentang memanfaatkan air hujan menggunakan alat panen air hujan, yang kita tau saat ini sedang musim penghujan”, kata Hendro yang juga Direktur Pusat Penelitian dan Pelatihan Indonesia Tangguh (Pusppita). (ir)