Lpk | Jombang – Dalam rangka melaksanakan program prioritas Jawa Timur dan berdasarkan hasil evaluasi AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), Stunting dan penyakit menular (TB, Kusta, HIV/AIDS), pada Jumat (22/01/2020) pagi dilaksanakan Rapat Koordinasi Sinergitas Provinsi dan Kabupaten/Kota Pelaksanaan Program Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2021 bersama Gubernur Jawa Timur. Agenda Rakor yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh 21 Kabupaten dan 5 Kota di Jawa Timur. Termasuk Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab usai mengikuti Video Conference agenda Rakor dari ruang Jombang Command Center (JCC) Kantor Sekretariat Pemkab Jombang dengan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Jombang, Wiwin Isnawati Sumrambah, Asisten 1, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta OPD terkait lainnya mengatakan siap menindaklanjuti hasil rakor sinergitas program prioritas kesehatan ini.
Dalam paparan Kadinkes Provinsi Jatim, dr. Herlin Ferliana, M.Kes menyampaikan Program Prioritas Bidang Kesehatan tahun 2021 utamanya terkait penurunan AKI, AKB dan Stunting. “Selain Penanganan Covid 19 dan Vaksinasi Covid, tahun 2021 masih ada program prioritas Bidang Kesehatan yang harus tetap berjalan diera pandemi yaitu AKI, AKB, Stunting pada balita, Penyakit menular meliputi Tubercolusis(TBC), HIV/AIDS, Kusta dan DBD. Penyakit tidak menular (PTM) meliputi Hipertensi, DM, Kanker, Gangguan Jiwa, Gizi Masyarakat. Selain itu, Dinkes Jatim juga mempunyai program prioritas yaitu menaikkan angka gizi masyarakat dan cakupan imunisasi dasar lengkap”, paparnya.
Titik dimulainya pembangunan Sumber Daya Manusia dimulai dengan menjamin kesehatan Ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah, karena merupakan usia emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul. Jangan sampai ada stunting , kematian bayi, kematian ibu yang meningkat.
Sedangkan Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan paparan terkait upaya yang dilakukan TP PKK Jawa Timur dalam rangka turut mencegah dan mengatasi AKI, AKB Dan Stunting di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Khofifah Indar Parawansa dalam arahannya meminta Kabupaten Kota untuk menyiapkan strategi upaya peningkatan kualitas SDM dan Upaya Penurunan Stunting juga AKI,AKB secara sinergi dan singkron.”Mari bersama membangun sinergitas sesuai dengan kapasitas fiskal masing masing sehingga menjadi singkron”, tandasnya.
Dicontohkannya bagaimana Dinas Pendidikan melakukan penguatan dimasing-masing sekolah melalui OSIS, menyiapkan gerakan remaja dalam mengatasi stunting secara terukur. Sehingga program penguatan Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur yang masih diurutan 15 dapat meningkat.
Dalam Rakor tersebut juga dibuka sesi diskusi yang dipandu oleh Moderator Asisten Administrasi Umum Sekda Prov. Jatim Drs. Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, MM.(arya/hum).