Lpk | Tulungagung – Pasar raya Ngunut, Kecamatan Ngunut,. Kabupaten Tulungagung , pada Bulan Nopember Tahun 2019 Telah terjadi bencana Kebakaran hingga ludes dilalap si jago merah. Kini Pasar Raya Ngunut kembali sudah bisa di operasikan / di manfaatkan lagi.

Launching pasar Raya Ngunut ,Pasar Hewan Terpadu (PHT) dan Launching E- Retribusi Pasar. Oleh Bupati Tulungagung .Drs. Maryoto Birowo, M.M. Yang dilaksanakannya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung .Senin (01/02/2021).

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., dalam Sambutanya menyampaikan bahwa, dengan di bukanya kembali Pasar Raya ngunut agar warga masyarakat ngunut bisa memulai aktivitasnya lagi sebagai pedagang , berjualan seperti sebelum terjadinya bencana kebakaran.

Dengan adanya bencana kebakaran tersebut banyak para pedagang terdampak pada kerugian secara ekonomi maupun sosial. Terkait hal permasalahan tersebut,pemerintah Kabupaten Tulungagung telah mengambil langkah-langkah positif dalam b penangan dan menanggulangi segala permasalahan yang ada , Sehingga menempatkannya pedagang di tempat penampungan sementara agar roda roda perekonomian para pedagang dapat berjalan, tuturnya.

Lanjut Bupati Tulungagung,Maryoto Birowo menyampaikan, Pembangunan Pasar Raya Ngunut ini di bangun melalui tiga sumber dana yakni ,dana dari pusat , dana provinsi juga dana APBD Kabupaten Tulungagung .adapun kios maupun Bango yg sudah terbangun di pasar Ngunut tersebut sebanyak 284 kios . terdiri 112 kios Bango dan 172 kios.diharapkan agar semua segera dapat di manfaatkan agar perekonomian bisa berjalan kembali.

“Dan pada saat ini pembangunan pasar tersebut telah selesai di laksanakan dan sudah dapat di manfaatkan oleh para pedagang Pasar Rakyat Ngunut. Sebagaimana kebiasaan Orang Jawa , pemilik kios maupun pemilik Bango pasar Raya Ngunut yang akan menempati untuk berdagang / berjualan sudah menentukan hari baiknya,” ucapnya.

Masih Bupati Tulungagung , meskipun sudah di cari hari baiknya agar tidak mengadakan acara keramaian seperti adat Kebiasaan sebelumnya ,seperti wayangan ,orkes , mengingat BBM pada saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, dimana angka penyebaran Covid masih cukup tinggi di Kabupaten Tulungagung.

“Sesui ketetapan Pemerintah pusat juga Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada saat memang tidak di perkenankan untuk mengadakan keramaian /hiburan yang sifatnya mengundang keramaian /massa .hal tersebut di terapkan Guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Bupati Tulungagung juga menyampaikan , Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga telah memfasilitasi para pedagang pasar hewan Terpadu yang ada di Kabupaten Tulungagung, dengan menempatkan para pedagang tersebut , dalam satu wilayah yaitu di Pasar Hewan Terpadu (PHT) yang berada di Kecamatan Sumbergempol.

“ Alhamdulillah Pasar Hewan Terpadu (PHT) saat ini juga sudah dapat dimanfaatkan oleh para pedagang pasar hewan. Semoga dengan adanya pemanfaatan kedua pasar tersebut bisa mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Tulungagung.

Dan pada saat pemerintah Kabupaten Tulungagung telah melakukan terobosan dalam penggunaan IT Di semua sektor , termasuk salah satu nya adalah pemungutan retribusi pelayanan Pasar. Pemerintah Kabupaten Tulungagung bekerjasama dengan Bank Jatim cabang Tulungagung, untuk merealisasikan hal tersebut melalui program E-retribusi Pasar,”.

Dengan adanya program E -retribusi ini harapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor retribusi pelayanan pasar. memberikan manfaatnya untuk seluruh masyarakat Kabupaten tulungagung “pungkasnya.

Penanda tanganan prasasti dan pemotongan Tumpeng oleh Bupati Tulungagung Drs, Maryoto Birowo,Kegiatan tersebut di hadiri pimpinan Bank Jatim Cabang Tulungagung , Sekda Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si. Kepala DISPERINDAG Kabupaten Tulungagung, camat sumber gempol , Kepala OPD, dan camat rejotangan kabupaten tulungagung (mj)

Loading

235 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *