Lpk|Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo tengah mempersiapkan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro. PJ Bupati Hudiyono Sabtu pagi, (6/2/2021) datang di salah satu RW di perumahan Bluru Kidul Regency desa Bluru Kidul kecamatan Sidoarjo. Menyusul banyaknya kasus tambahan covid. Total ada 17 kasus tambahan dalam kurun waktu 2021. Bahkan yang meninggal sudah ada empat orang, tiga orang meninggal tahun ini.

Penerapan PPKM skala mikro ini menindak lanjuti perintah presiden Joko Widodo yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19. Mulai 9 Februari penerapan PPKM mikro bisa dilaksanakan di daerah.

“Menindaklanjuti rencana pak presiden dan para menteri yang berkaitan dengan tindak lanjut hasil dari evaluasi tentang pelaksanaan PPKM jilid kedua yang dinilai pak presiden tidak efektif maka pak presiden mengambil keputusan untuk PPKM mikro. Oleh karena itu kami sudah melakukan penyisiran RT/RW mana yang menyumbang kasus baru. Tanggal 30 Januari kemarin disini ada 15 kasus baru. Ternyata tempat ini memang kasusnya tinggi. Supaya tidak menyebar kemana-mana maka kita di salah satu RW di desa ini rencana akan kita berlakukan pembatasan kegiatan atau PPKM mikro”, terangnya.

Pj Bupati Hudiyono yang turun langsung ke lokasi didamlingi kepala Dinas Kesehatan, dr. Syaf Satriawarman, camat Kota Sidoarjo Imam Mukri, Kepala desa Tri Prasetyono, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Mereka segera diminta rapat koordinasi dipimpin Camat Sidoarjo.

Hudiyono menjelaskan penerapan PPKM Mikro tingkat RT/RW yang harus dilakukan, pertama jalan akses lingkungan mene
rapkan one gate System (satu pintu). Tamu yang berkunjung diminta menunjukkan surat sehat. Penjaga dilengkapi thermo gun dan penerapan protokol kesehatan ketat.

“Aktivitas Bagi warga yang bekerja masih diperbolehkan. Yang tinggal di sana akan dilakukan rapid antigen semua. Tamu wajib menunjukkan surat sehat. Intinya warga yang berada di tempat area PPKM mikro statusnya negatif covid-19. Saya sudah perintahkan camat dan kadesnya untuk rapat dengan warga sini”, ujarnya.

Pemkab akan memberikan bantuan sembako kepada warga yang tinggal dilingkungan yang diterapkan PPKM Mikro. Lamanya penerapan PPKM mikro bisa tiga hari sampai tujuh hari. Penghuni pada RW yang diterapkan PPKM mikro akan dilakukan swab tujuannya untuk Tracing.

Di lokasi nampak dinas kesehatan kabupaten Sidoarjo mengerahkan tenaga teknisnya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah yang penghuninya sedang melakukan isolasi mandiri.(hr/am).

Loading

254 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *