Lpk|Sidoarjo – Beberapa watawan mengalami penghadangan oleh Humas SMA Negeri 2 Kejadian, Selasa 16-02-2021 ini saat kedatangan beberapa wartawan ke SMA Negeri 2 Sidoarjo tersebut untuk melakukan Konfirmasi terkait pungutan yang dilakukan Komite Sekolah.
Saat itu dari beberapa awak media datang ke SMA Negeri 2 Sidoarjo untuk bertemu Kepala Sekolah dan ditanya salah satu Satpamnya keperluan nya, yang saat itu sambil menyodorkan buku tamu, sehingga salah satu Wartawan sebagai perwakilan dari beberapa Awak Media mengisi buku tamu.
Bergegaslah seorang satpam menemui Humas SMA Negeri 2 Sidoarjo Diduk Hari S dan ditemui di Pos Satpam yang saat itu akan melakukan konfirmasi dari beberapa Awak Media, setelah itu awak Media Konfirmasi minta ijin untuk direkam, namun Humas Diduk tidak mau konfirmasinya direkam sehingga diajaklah ke Kantor tempat kerjanya, disitu terjadi larangan tidak boleh masuk semua hanya perwakilan, yang boleh masuk hanya 2 orang awak media yang lain nunggu di Pos satpam.
Menurut Rudi seorang wartawan yang sempat adu mulut dengan Humas SMA Negeri 2 meminta wartawan untuk menunggu di Pos Satpam kalau tidak mau menunggu, tidak akan ditemui, kata Diduk.
Selain Rudi mempertanyakan atas dasar apa menghalangi wartawan Konfirmasi, Menurutnya sebagai pencari berita pihaknya berhak mendapatkan keterangan dari Kepsek atau Humas yang memberikan Informasi Publik.
“Atas dasar apa mereka melarang wartawan Konfirmasi kami bekerja sesuai payung hukum yang kami miliki,” jelasnya,
Hal ini Humas SMA Negeri 2 Sidoarjo Diduk Hari jelas-jelas menghambat serta berusaha menghalangi awak Media yang hendak melakukan konfirmasi terkait Pungutan bulanan yang dilakukan SMA Negeri 2 Sidoarjo.
Wartawan yang menjalankan profesinya sesuai kode Etik Wartawan dan UU RI No 40 tahun 1999 tentang Pers yang dihalang-halangi, patut di duga SMA N 2 telah mengabaikan UU RI No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.(hr).
