foto : Sekda Jember, Ir Mirfano, mewakili Bupati, ikut menghadiri Wisuda di STIE Mandala

Lpk | Jember – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala Jember melangsungkan wisuda pertama kalinya sejak Pandemi Covid-19. Acara berlangsung di aula (di lantai 2) STIE secara on site dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Sabtu (20/3). Orang tua dan keluarga mengikuti secara daring di lantai dasar. Ini menjadi momen yang mengharukan dan ditunggu oleh wisudawan dan keluarganya.

Pelaksanaan dikawal ketat oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Jember. Tim dipimpin AKP Istono, SH., MM., (Kabag OPS Polres Jember) menerjunkan formasi lengkap, unsur TNI, Polri, Petugas Puskesmas, hingga ambulance. Seluruh wisudawan sudah di tes rapid antigen termasuk Dewan Pengajar dan Dosen.

Di pintu masuk seluruh wisuda, tamu, dan setiap orang yang hendak masuk diperiksa dengan termo gun lalu tangan disemprot cairan antiseptik dan wajib memakai masker.

Ketua STIE Mandala, DR. Suwignyo Widagdo SE., MM., MP.,mengatakan, wisuda kali ini spesial dan merupakan wisuda ke 34 dari institusi pendidikan tinggi swasta yang ia pimpin. “Dengan usia ke empat puluh tiga tahun ini meyakinkan diri kami untuk terus mengembangkan diri menjadi Institut Teknologi dan Sains Mandala,” ungkap Suwignyo.

Kali ini STIE Mandala mencetak 135 lulusan sarjana terdiri Sarjana Diploma III, Strata 1, dan Strata 2. Wisuda ini merupakan ke-34 untuk strata 1, ke-26 diploma III, dan ke-6 untuk Pasca Sarjana.

Suwignyo katakan juga, “Kami sudah siap menjadi Institut Teknologi dan Sains, hampir lima puluh persen dosen kami berkualifikasi doktor”.

Ia menjelaskan, proses perubahan institusi dan kelembagaan sedang berjalan. Target semula pada tahun 2023 tetapi bisa dipersingkat, diharapkan tahun depan bisa direalisasikan. “Tinggal menunggu surat ijin dari Kemendikbud,” jawab Suwignyo pada awak media.

STIE Mandala cukup disegani oleh dunia pelaku usaha baik perusahaan besar dan menengah di dalam maupun di luar Jember. Alumninya banyak diserap di dunia kerja dan tidak sedikit yang menduduki posisi penting di perbankan, leasing, manufaktur, dan lainnya. Dari hasil studi internal rata-rata masa pengangguran alumni berkisar 3 hingga 4 bulan saja, papar Suwignyo.

Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, yang diwakili Sekretaris Daerah (sekda), Ir. Mirfano, mengapresiasi jalannya wisuda dengan prokes ketat.

“Mandala ini sudah berumur 43 tahun dengan wisuda ke 34 merupakan aset Jember dalam meningkatkan sumber daya manusia,” kata Mirfano usai menyaksikan prosesi wisuda.

Pihak Pemda akan segera menggandeng Perguruan Tinggi swasta ini untuk mengatasi empat masalah besar di Jember yaitu, kemiskinan, prevalensi stunting, AKI (angka kematian ibu), dan AKB (angka kematian bayi) yang masih tinggi.
“Kita akan susun teknisnya dan akan dibuatkan MoU,” Mirfano menjawab wartawan saat itu.

Di bagian lain Humas STIE, Drs Zainollah, M.Si., mengatakan pihak Mandala membuka kerjasama dengan semua institusi termasuk Pemerintah Daerah Jember.
“Bila sudah disepakati kita siapkan nota kesepahaman kedua belah pihak,” kata Zain sapaan dosen ilmu ekonomi pembangunan itu.

Reporter : Sigit

Loading

461 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *